iklan banner Honda atas

Gubernur Luthfi Pastikan Tanggung Seluruh Proses Pemulangan Korban Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak

Gubernur Luthfi Pastikan Tanggung Seluruh Proses Pemulangan Korban Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengunjungi kamar jenazah RSUP dr Kariadi, Kota Semarang, Senin 22 Desember 2025. -Istimewa -

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengunjungi kamar jenazah RSUP dr Kariadi, Kota Semarang, Senin 22 Desember 2025. 

Kedatangannya untuk menemui keluarga korban kecelakaan tunggal bus PO Cahaya Trans, yang terjadi di simpang susun exit Tol Krapyak, Kota Semarang, Senin 22 Desember 2025 pukul 00.30 WIB.

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Luthfi memastikan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menanggung seluruh proses pemulangan korban meninggal dunia.  Mulai dari identifikasi, pengangkutan, hingga pengawalan ambulans sampai ke rumah duka masing-masing.

“Langkah yang kita lakukan terkait dengan kecelakaan lalu lintas ini memang kewenangan kepolisian, tapi saya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait, untuk memastikan bahwa dari 34 penumpang, dengan 16 korban meninggal dunia, Pemprov menanggung semua, termasuk pengangkutan, identifikasi, dan pengawalan sampai ke rumah duka,” ujar Luthfi.

BACA JUGA:Kembalikan Kejayaan Petani dan Peternak Boyolali dengan Ekonomi Sirkular Lewat Pelatihan

BACA JUGA:Hadapi Nataru, Pemprov Jateng Mulai Buka Posko Terpadu

Luthfi juga memastikan penanganan terhadap korban luka berjalan optimal, dengan melibatkan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

“Sebanyak 18 orang dilakukan perawatan. Dinas Kesehatan kita turun tangan langsung untuk membantu kegiatannya,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Luthfi turut menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban atas musibah tersebut. 

“Kami dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyampaikan duka yang mendalam. Semoga keluarga yang ditinggalkan dikuatkan dan para korban mendapatkan husnul khatimah,” ucapnya.

Sebagai informasi, kecelakaan tersebut melibatkan bus PO Cahaya Trans bernomor polisi B 7201 IV yang mengangkut 34 penumpang. Bus yang berangkat dari Jatiasih, Jakarta, menuju Yogyakarta itu diduga melaju kencang sebelum kehilangan kendali, menabrak pembatas jalan, dan terguling. 

Berdasarkan informasi terbaru, jumlah korban meninggal dunia bertambah dari 15 menjadi 16 orang. Sebanyak 18 penumpang lainnya masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Kota Semarang. Antara lain RSUP dr Kariadi, Rumah Sakit Columbia Asia, dan RSUD dr Adhyatma MPH atau Rumah Sakit Tugu Semarang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: