Malu Sendiri Setelah Koar-koar Dapat Keturunan Grade A Ternyata Ditolak FIFA: Naturalisasi Malaysia Gagal

Rabu 02-10-2024,14:33 WIB
Reporter : Yanuar Faturahman
Editor : Dony Widyo

Selain Mats Deijl, Malaysia juga tengah berusaha menaturalisasi pemain keturunan lainnya, seperti Igi Hoben, Ferdy Druijf, dan Aaron Zenter.

Namun, kegagalan naturalisasi Mats Deijl memunculkan keraguan baru tentang keberhasilan proyek-proyek serupa.

Ferdy Druijf, yang sejak Februari 2024 dikabarkan akan dinaturalisasi, belum memberikan kabar resmi.

Bahkan, ada rumor bahwa mantan striker PEC Zwolle ini lebih tertarik membela Timnas Indonesia daripada Malaysia.

Hal tersebut semakin diperkuat ketika Ferdy terlihat mengomentari unggahan Erick Thohir di media sosial, yang mana hal tersebut membuat spekulasi bahwa ia mungkin akan memilih Indonesia.

Aaron Zenter, yang bermain untuk klub Jerman, juga menjadi target naturalisasi Malaysia. Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi terkait prosesnya.

Walaupun media lokal sudah gembar-gembor tentang Zenter yang disebut sebagai pengganti ideal bagi bek kiri veteran Malaysia, kabar tersebut masih simpang siur.

Tanggapan dan Kritik terhadap FAM

Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menerima banyak kritik atas kegagalan mereka dalam proses naturalisasi ini.

Netizen Malaysia bahkan menuding bahwa kegagalan tersebut menunjukkan ketidakmampuan FAM dalam melobi pemain keturunan, terutama jika dibandingkan dengan PSSI.

Sosok Erick Thohir, Ketua PSSI, dipuji oleh netizen Malaysia karena dianggap cepat dan efektif dalam mendekati pemain keturunan untuk Timnas Indonesia.

Ketua FAM, Datuk Hamidin, sebelumnya sudah memperingatkan bahwa mencari pemain keturunan Malaysia tidaklah semudah yang dibayangkan.

Ia menyebut bahwa jumlah pemain dengan darah Malaysia sangat terbatas, berbeda dengan Indonesia yang memiliki banyak pemain keturunan dari berbagai negara.

Namun, peringatan tersebut tampaknya diabaikan oleh publik Malaysia. Ketika naturalisasi Mats Deijl gagal, banyak warganet menuntut Datuk Hamidin mundur dari jabatannya.

Mereka menilai bahwa prestasi skuad Harimau Malaya semakin menurun di bawah kepemimpinannya.

Perbandingan dengan Timnas Indonesia

Tags :
Kategori :

Terkait