RADARPEKALONGAN.CO.ID - Salah satu sisi Gus Dur selain suka melempar joke adalah gemar memakai batik dan penyuka musik klasik.
Sosok guru bangsa yang satu ini memang selalu asyik untuk diperbincangkan, baik dari pemikirannya maupun kebiasaan sehari-harinya.
Pasalnya hampir apa saja yang beliau lakukan mengandung pelajaran, ada banyak kebiasaan Gus Dur yang terkesan sederhana namun bermakna istimewa.
Di antara yang paling menonjol dari Gus Dur selain pemikirannya adalah sisi kesederhanaan yang beliau miliki, banyak kisah Gus Dur yang sepertinya tak biasa ada pada diri seorang presiden dan tokoh bangsa.
BACA JUGA:Heboh, Percakapan Gus Dur Soal Kapan Indonesia Ikut Piala Dunia yang Bisa Menjadi Kenyataan
Sebagai tokoh yang memiliki pengaruh besar di masyarakat, rasanya Gus Dur bisa hidup dengan lebih mewah, tapi ternyata beliau tak melakukannya.
Suka Memakai Batik
Gus Dur memang istimewa, salah satu bentuk kesederhanaan yang bisa kita lihat adalah kebiasaan dan kegemarannya memakai kain batik sederhana.
Hampir setiap saat cucu pendiri Nahdlatul Ulama itu mengenakan batik, dilansir dari buku "Kebiasaan Sehari-hari Para Guru Bangsa" yang disusun oleh Agus Nur Cahyo menyebutkan bahwa kain batik yang Gus Dur gunakan bukanlah kain yang dipakai kalangan menengah ke atas.
BACA JUGA:Pendidikan dan Teladan dari KH Syafi'i Pringlangu, Teman Seperjuangan KH Wahid Hasyim Jombang
BACA JUGA:Mengenal KH Amir Idris Pekalongan, Menantu KH Sholeh Darat Semarang
Salah satu putrinya, Inayah Wahid mengatakan bahwa selama ini batik yang dikenakan bapaknya bukanlah batik mahal. Sikap kesederhanaan Gus Dur melekat pada kain batik yang selalu beliau kenakan.
"Bapak selalu punya banyak simbol lewat joke, ungkapan, bahkan gaya berpakaian. Kesemuanya mencerminkan sosok kepribadiannya. Mengenakan batik sederhana, ya, itulah Gus Dur" kata Inayah Wahid.
Inayah juga mengatakan bahwa bapaknya memang pecinta batik, kegemaran Gus Dur dalam memakai batik bukan karena mengikuti tren atau karena sebagai pejabat publik, ini murni karena Gus Dur menyukai batik.
Batik yang selalu dikenakan Gus Dur adalah pilihan istri tercintanya, Ibu Nyai Sinta Nuriyah. Inayah Wahid menjelaskan, "Karena bapak tidak bisa melihat, semua kemeja batik yang dikenakan adalah pilihan ibu, bukan memakai jasa konsultan mode atau apalah"