PEKALONGAN, RADAR PEKALONGAN - Momen Maulid Nabi Muhammad SAW di Pekalongan, menjadi salah satu agenda rutin yang menarik bagi masyarakat Pekalongan dan sekitarnya. Tahun ini Perayaan Maulid digelar di alun-alun Kota Pekalongan Jumat, 11 Oktober 2024.
Ribuan masyarakat antusias melihat arak-arakan rombongan dari Masjid Jami' Pekalongan menuju Yayasan Simthudduror yang dibina ulama kharismatik, Habib Idrus bin Alwy Al Bahr.
Dalam momen tersebut, turut terlihat anggota DPR RI periode 2024-2029 dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Rizal Bawazier, yang berada di rombongan para Habaib.
BACA JUGA:PKS Raih Kursi Pertama di Dapil X Jateng, Rizal Bawazier Siap Perjuangkan Aspirasi Rakyat
"Momen Maulid Nabi di Kota Pekalongan sangat terasa. Hal itu jelas menggambarkan Kota Pekalongan sebagai Kota Santri," kata wakil Rakyat dari Dapil X Jateng itu.
Ia menyebut bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kota Pekalongan bisa jadi inspirasi.
Seluruh umat dari berbagai kalangan ikut merayakan Maulid SAW menunjukkan persatuan dan kesatuan.
Kedamaian serta persatuan di tengah perayaan Maulid Nabi bisa dicontoh para calon kepala daerah di tengah kontestasi Pilkada 2024.
"Saya yakin perayaan ini bisa jadi semacam colling down system atau pendingin suasana di tengah panasnya Pilkada 2024, khususnya Pilwakot Pekalongan 2024. Bisa mendinginkan suasana," tutur Dewan Pakar PKS itu.
BACA JUGA:Resmi Ditetapkan KPU, Rizal Bawazier Dapatkan Kursi DPR RI Wakili Jateng X
Ia menyebut Kota Pekalongan dengan segala potensinya, baik sebagai pusat Batik maupun pusat santri, menjadi magnet tersendiri.
Setibanya di kediaman Habib Idrus bin Alwy Al Bahr, acara dilanjutkan dengan majelis shalawat yang penuh dengan doa dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW.
Dalam suasana tersebut, Rizal Bawazier tampak merenungi makna mendalam dari perayaan Maulid Nabi dan Hari Santri Nasional ini. Bagi Rizal, suasana yang penuh kedamaian dan keberkahan ini patut dijadikan contoh bagi para peserta Pemilu 2024.
"Suasana adem, serta kondusif,bisa dicontoh para peserta Pemilu," ujar Rizal.
Melalui perayaan-perayaan religius seperti ini, Ia berharap masyarakat dapat terus menjaga harmoni dan kerukunan, tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga dalam menghadapi berbagai perbedaan pilihan politik.