Uang yang digunakan sebenarnya juga sangat kecil, namun cukup untuk mengamankan dukungan dari negara-negara tersebut.
Kekuatan Lobi dan Pengaruh di AFC
Di tingkat Asia, AFC (Asian Football Confederation) juga tidak lepas dari pengaruh tersebut.
Negara-negara Timur Tengah, yang memiliki kekuatan finansial besar, sering kali mendominasi posisi penting dalam AFC.
BACA JUGA:Bahrain VS Timnas Indonesia, Luapan Kekecewaan STY Soal Wasit Ahmed Al Kaf: Memalukan
BACA JUGA:PSSI Akan Ajukan Protes ke AFC Soal Kinerja Wasit Bahrain VS Timnas Indonesia
Mereka membeli dukungan dari negara-negara kecil di Asia melalui berbagai cara, sehingga dapat memastikan orang-orang yang terpilih adalah mereka yang sejalan dengan kepentingan mereka.
Negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan, yang memiliki sepak bola kuat dan profesional, memilih untuk tidak terlibat dalam politik uang tersebut.
Namun, hal tersebut justru membuat mereka kehilangan pengaruh dalam AFC, karena tidak mau terlibat dalam permainan lobi yang mengandalkan uang.
Harapan dan Langkah ke Depan untuk Indonesia
Bagi Indonesia, yang pernah memiliki representasi di AFC pada masa lalu, situasi ini sangat menantang.
BACA JUGA:Datangnya Gelandang Gacor Titisan Eks Napoli yang Siap Gabung Timnas Indonesia, Siapa?
Tanpa orang dalam yang kuat, sulit untuk melobi dan memperjuangkan kepentingan kita di tingkat internasional.
Namun, dengan ketua PSSI saat ini, Erick Thohir, yang memiliki jaringan internasional yang luas, ada harapan baru.
Erick Thohir telah berhasil melobi FIFA hingga kantor FIFA dibuka di Indonesia, yang mana hal tersebut merupakan sebuah langkah yang menunjukkan pengaruhnya di tingkat global.