Muhtarom: Tulisan di Baju Ini sebagai Pengingat Saya

Selasa 15-10-2024,15:42 WIB
Reporter : Wahyu Hidayat
Editor : Wahyu Hidayat

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.CO.ID – Pekalongan Bisa Mandiri (PBM), sebuah organisasi sosial yang merupakan bagian dari CSR PT Nelayan Samudra Jaya, menggelar acara interaktif "Desak Calon Wali Kota Pekalongan Periode 2024-2029" pada Jumat malam, 11 Oktober 2024.

Bertempat di Taman dan Joglo Syaikh Abdul Qadir Jailani, Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, acara ini menghadirkan calon Wali Kota Pekalongan nomor urut 1, H. Muhtarom, yang berpasangan dengan H. Makmur Sofyan Mustofa (Paslon UTAMA).

Muhtarom mengawali dengan memaparkan visi, misi, dan program yang diusung Paslon UTAMA untuk Kota Pekalongan lima tahun ke depan.

Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari empat panelis yang mengajukan berbagai pertanyaan kritis.

Ekonomi Kreatif dan Olahraga

Judys, Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Pekalongan, bertanya tentang ekonomi kreatif, penataan pedagang kaki lima, dan bagaimana meningkatkan prestasi olahraga serta kaderisasi atlet.

BACA JUGA:868 Kotak Suara untuk Pilkada 2024 Kota Pekalongan Selesai Dirakit dan Disortir

BACA JUGA:Muhtarom-Mustofa Mendaftar Pilwalkot Pekalongan, Ratusan Relawan Mengantar hingga ke KPU

Terhadap pertanyaan tersebut, Muhtarom menjawab bahwa ia berkomitmen untuk memperbaiki sarana prasarana olahraga, membangun sport center, dan meningkatkan pembinaan bibit atlet sejak usia dini guna mencetak atlet berprestasi.

Selain itu, ia berencana menata kawasan seperti Alun-Alun Kota Pekalongan agar lebih tertib, serta menyediakan lebih banyak ruang komunal untuk pelaku ekonomi kreatif.

“Kita akan membangun spot-spot kreatif, termasuk studio alam untuk berkarya,” jelasnya pria yang biasa disapa dengan panggilan Ji Tarom ini.

Peran Generasi Z dan Reformasi Birokrasi

Haidar dari Lingkar Kajian Kota Pekalongan menanyakan langkah Muhtarom dalam melibatkan Generasi Z dalam pembangunan. 

Menjawab itu, Muhtarom menekankan bahwa pemerintah harus melibatkan Gen Z. Selain itu juga mengungkapkan pentingnya peran Gen Z dalam menghadapi bonus demografi, dengan memperkuat karakter kebangsaan dan semangat juang.

Ahmad Syauqi, seorang notaris, menyinggung soal reformasi birokrasi.

Kategori :