Viral Tren Silent Walking yang Dapat Mengatasi Kecemasan dan Overthinking, Cocok Untuk Gen Z!

Rabu 16-10-2024,20:36 WIB
Reporter : Rizqi Sofii
Editor : Dony Widyo

Aktivitas viral tren silent walking ini dapat membantu kamu untuk lebih mengenal diri sendiri dan mendengarkan apa saja kebutuhan tubuh, yang mungkin saja sering terabaikan dikarenakan kesibukan sehari-hari.

2.    Mampu meningkatkan kualitas tidur dan mampu menurunkan risiko penyakit

Manfaat viral tren silent walking yang selanjutnya adalah mampu meningkatkan kualitas tidur dan menurunkan risiko penyakit.
Dengan berjalan-jalan ataupun berolahraga di dalam ini juga mampu meningkatkan kualitas tidur seseorang.

BACA JUGA:3 DIY Masker Rambut Alami untuk Berbagai Permasalahan, Cuma Butuh 2 Bahan Saja

BACA JUGA:5 Varian Serum Somethinc untuk Perawatan Kulit Sehari-Hari, Mana yang Cocok di Kulitmu?

Berjalan-jalan atau berolahrga di alam juga bisa menjadi intervensi yang efektif untuk bisa meningkatkan kualitas tidur seseorang.

Bahkan ada penelitian lain yang menyebutkan bahwa menemukan orang dewasa yang berjalan kaki selama kurang lebih 90 menit di alam, lebih sedikit memikirkan pikiran-pikiran negatif yang sering kali membuat seseorang menjadi stres.

Selain itu, berjalan di keheningan juga terbukti dapat menurunkan risiko beragam penyakit yang berbahaya.

Telah terbukti secara klinis mampu menurunkan tekanan darah, menurunkan detak jantung hingga mampu memperbaiki kadar glukosa darah dan mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

BACA JUGA:3 Minuman yang Membuat Kulit Putih Bersih, Yuk Ikuti Resepnya

BACA JUGA:4 Pembersih Wajah Low Budget untuk Kulit Cerah Bebas Kusam, Bikin Glowing!

3.    Mampu membantu pertumbuhan otak

Manfaat viral tren silent walking selanjutnya adalah mampu membantu pertumbuhan otak.

Berjalan di lingkungan yang sunyi ini menyebabkan peningkatakn pembentukan sel precursor yang penting untuk mengatasi masalah neurogenesis.

Sel-sel ini dapat tumbuh menjadi neuron baru seiring berjalannya waktu, khususnya setelah tujuh hari mengalami keheningan.

Meskipun menang otak manusia lebih kompleks, akan tetapi dengan penetlitian yang satu ini dapat memberikan secercah harapan tentang bagaimana otak yang bereaksi akan keheningan.

Kategori :