BACA JUGA:Akal-akalan dan Tipu Muslihat Bahrain Menolak Main di Jakarta dengan Alasan Keamanan
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga turut mengarahkan agar proses tersebut berjalan cepat, mengingat aturan FIFA yang mensyaratkan semua dokumen naturalisasi harus lengkap tujuh hari sebelum pertandingan resmi.
Selain itu, proses naturalisasi Kevin Diks menjadi semakin mendesak karena kebutuhan Timnas Indonesia akan tambahan kekuatan, terutama dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 dan turnamen internasional lainnya.
Kevin Diks, yang merupakan pemain bertahan berkualitas, dinilai bisa memperkuat lini belakang Timnas Indonesia dengan pengalaman dan kemampuannya yang sudah teruji di Eropa.
Dalam konteks naturalisasi Kevin Diks ini, pentingnya kerja sama antara pemerintah dan PSSI juga menjadi sorotan.
BACA JUGA:Bahrain Ketakutan! Minta Laga Lawan Timnas Indonesia Digelar di Luar Indonesia
BACA JUGA:Satu Dunia Dibuat Gedeg Dengan Jawaban AFC, PSSI: Jangan Sepelekan Indonesia!
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, diharapkan proses naturalisasi ini dapat berjalan lancar tanpa kendala berarti.
"Mudah-mudahan semua lancar sehingga prosesnya bisa berjalan dengan baik," tambah perwakilan PSSI.
Namun, publik sepak bola Indonesia harus bersabar dengan proses ini. Meskipun ada optimisme bahwa naturalisasi bisa selesai pada Maret, namun tantangan administratif dan birokrasi tetap menjadi hambatan yang harus diatasi.
PSSI pun memastikan bahwa mereka akan terus memperjuangkan naturalisasi Kevin Diks agar segera bisa bergabung dan memperkuat Timnas Indonesia.
Sebagai penutup, PSSI mengimbau para penggemar sepak bola Indonesia untuk tetap mendukung upaya ini dan memahami bahwa proses naturalisasi memerlukan waktu dan usaha yang tidak sedikit.