Tanggapan Internasional dan Konspirasi Bahrain
Media luar memperingatkan Indonesia untuk berhati-hati menghadapi skandal ini, dan perlu mewaspadai adanya konspirasi besar yang melibatkan Bahrain dan AFC.
Penundaan keputusan resmi dari AFC memperkuat dugaan bahwa ada campur tangan nonteknis yang bisa merugikan Indonesia.
Dalam klasemen sementara, Indonesia bersaing ketat dengan Bahrain untuk memperebutkan posisi tiga dan empat, yang menjadi tiket panas menuju babak berikutnya.
BACA JUGA:Ternyata, Ini Alasan Sebenarnya Shin Tae-yong Coret Eliano Reijnders
BACA JUGA:Bersanding dengan Lamine Yamal, Arkhan Kaka Masuk 60 Wonderkid Dunia 2024 Versi Guardian
Presiden AFC yang berasal dari Bahrain dianggap memiliki kepentingan pribadi dalam mempengaruhi hasil pertandingan ini.
Jika AFC mengabulkan permintaan Bahrain, maka kecurigaan mengenai standar ganda dalam pengambilan keputusan akan semakin kuat.
Hal tersebut bisa berdampak besar serta memicu gerakan negara-negara Asia Timur seperti Jepang, Korea, dan Tiongkok untuk memisahkan diri dari AFC yang dianggap terlalu berpihak pada negara Asia Barat.
Langkah PSSI dan Dampak Potensial
PSSI telah bersikap tegas dengan menolak pemindahan lokasi pertandingan dan menjamin keamanan penuh bagi Bahrain selama berada di Indonesia.
BACA JUGA:KEJUTAN! Rupanya Dia Dalang Dibalik Kontroversi Bahrain VS Timnas Indonesia, Siapa?
BACA JUGA:Akal-akalan dan Tipu Muslihat Bahrain Menolak Main di Jakarta dengan Alasan Keamanan
Mereka juga telah mengirim surat protes atas kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf yang dianggap tidak adil saat pertandingan pertama, di mana Indonesia dirugikan oleh keputusan tambahan waktu yang kontroversial.
Jika AFC tetap berpihak pada Bahrain, maka reputasi konfederasi tersebut bisa semakin tercoreng di mata dunia internasional.
Banyak pihak yang menantikan apakah AFC akan bertindak adil dan mendiskualifikasi Bahrain, seperti yang dilakukan terhadap klub India, atau justru membiarkan skandal ini mencoreng integritas mereka.