RADARPEKALONGAN.CO.ID - Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai curhatan Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia “dirampok” di Bahrain dan kalah di China.
Kekalahan Timnas Indonesia dari Tiongkok dalam pertandingan kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 menimbulkan banyak spekulasi mengenai performa tim dan kesiapan mental para pemain.
Dalam pertandingan tersebut, meskipun skuad Garuda menguasai bola secara dominan, namun hasil akhir tidak memihak Timnas Indonesia.
BACA JUGA:Kabar Gembira Timnas! 3 Pemain Grade A Resmi Bergabung dengan Timnas Indonesia, Siapa Saja?
Banyak yang bertanya-tanya mengapa, meski menguasai jalannya pertandingan, namun Timnas Indonesia tetap kesulitan mencetak gol dan meraih kemenangan.
Pemain Timnas Indonesia pun merasa bahwa permainan mereka seharusnya bisa berakhir berbeda jika beberapa faktor kecil berjalan dengan lebih baik.
Dikutip RADARPEKALONGAN.CO.ID dari kanal Youtube Liputan6, berikut ini adalah pembahasan mengenai curhatan Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia “dirampok” di Bahrain dan kalah di China.
BACA JUGA:Fix Dinaturalisasi, Inilah Kehebatan Kevin Diks yang Banyak Orang Belum Tahu
Penguasaan Pertandingan dan Kesalahan Kecil yang Menentukan
Timnas Indonesia mendominasi pertandingan dengan penguasaan bola sebesar 75%, yang mana hal tersebut menggambarkan superioritas taktik di lapangan.
Namun, penguasaan bola tersebut tidak cukup untuk meraih kemenangan. Sering kali, sepak bola bukan hanya tentang siapa yang lebih banyak menguasai bola, melainkan tentang siapa yang bisa memanfaatkannya untuk mencetak gol.
Pemain menyebut bahwa ketidakberuntungan dalam mencetak gol menjadi faktor kunci dalam kekalahan mereka.
BACA JUGA:Mari Kita Buktikan! Timnas Indonesia Masih Bisa Lolos ke Piala Dunia 2026 dengan Cara Gila Ini
"Kami kurang beruntung untuk mencetak gol, dan akhirnya hanya bisa memukul tepat sasaran tanpa hasil," ucap pemain yang merasa kecewa dengan hasil akhir.
Pada pertandingan tersebut, peluang Indonesia sebenarnya cukup besar untuk memenangkan pertandingan, terutama jika mempertimbangkan dominasi mereka di lapangan.