RADARPEKALONGAN.CO.ID - Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai jawaban AFC soal Venue netral dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia vs Bahrain.
Bahrain baru-baru ini mengajukan permohonan pemindahan venue untuk laga kedua antara Bahrain melawan Indonesia, karena mengklaim bahwa Stadion Gelora Bung Karno (GBK) tidak aman.
Hal tersebut dipicu oleh ancaman yang mereka terima dari suporter Indonesia di media sosial setelah laga pada tanggal 10 Oktober yang berakhir dengan skor imbang 2-2.
AFC (Asian Football Confederation), yang menerima laporan tersebut, merespons dengan cepat, meski banyak pihak meragukan keseriusan AFC dalam menanggapi laporan sebelumnya dari PSSI terkait dugaan kecurangan wasit pada pertandingan tersebut.
Dikutip RADARPEKALONGAN.CO.ID dari kanal Youtube Starting Eleven Momen, berikut ini adalah pembahasan mengenai jawaban AFC soal Venue netral dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia vs Bahrain.
BACA JUGA:Akhirnya Pengganti Asnawi Tiba Juga! Gerak Cepat PSSI Cari Bek Kanan Grade A
Dugaan Kecurangan Wasit Ahmed Al Kaf
Pada pertandingan 10 Oktober, Indonesia merasa dirugikan oleh keputusan wasit Ahmad Al Kaf dari Oman.
Salah satu keputusan yang paling kontroversial adalah tambahan waktu yang diberikan, yang dinilai terlalu lama.
Timnas Indonesia sempat memimpin 2-1 berkat gol dari Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick, namun wasit terus memperpanjang waktu tambahan hingga Bahrain berhasil menyamakan kedudukan di menit-menit terakhir.
Akhirnya, total waktu tambahan mencapai 9 menit, yang mana hal tersebut akhirnya memicu protes keras dari PSSI.
BACA JUGA:Blak-blakan Didepan Media! Ibu Ole Romeny Angkat Suara Bahwa Anaknya Beneran Kelahiran Indonesia
BACA JUGA:Pantesan Protes PSSI Nggak Digubris! Ternyata Malaysia Juga Kuasai AFC Lewat Sekjen
Surat protes dari PSSI yang dikirimkan langsung ke AFC tidak mendapatkan respons yang memadai.