RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID – Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Pekalongan (Unikal) menyelenggarakan kuliah umum praktisi sastra dengan menghadirkan sastrawan nasional, Apito Lahire, dalam rangka memperingati Bulan Bahasa pada Senin, 21 Oktober.
Ketua Prodi PBSI Unikal, Dina Nurmalisa, menjelaskan bahwa kuliah umum ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati Bulan Bahasa. Selain kuliah umum, kegiatan lain yang digelar adalah Bengkel Baca Puisi bersama Peri Sandi Huizche, yang semuanya bertujuan untuk memperkaya wawasan sastra mahasiswa.
“Di Prodi PBSI, kegiatan perkuliahan tidak hanya dilakukan di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas, salah satunya dengan menghadirkan para pakar yang relevan dengan bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia,” ujarnya.
Dina juga menambahkan bahwa kuliah umum kali ini difokuskan pada praktisi sastra. “Prestasi mahasiswa PBSI dalam bidang sastra sangat membanggakan, sehingga kami terus berupaya mengadakan kegiatan yang dapat mendukung dan meningkatkan kemampuan mereka di bidang tersebut,” katanya.
Ia menegaskan bahwa sastra bukan hanya sebatas kegiatan ekstrakurikuler, melainkan juga bagian dari kurikulum yang wajib diikuti oleh mahasiswa PBSI. “Kegiatan ini juga bertujuan untuk menanamkan pemahaman kepada mahasiswa bahwa sastra adalah kompetensi keilmuan yang harus dimiliki oleh calon guru bahasa Indonesia,” imbuhnya.
Dina berharap kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa semester 1, 3, dan 5 ini dapat memberikan wawasan baru serta pencerahan dalam bidang sastra.
Apito Lahire, selaku narasumber, menyampaikan apresiasinya terhadap berbagai prestasi yang telah diraih oleh PBSI Unikal, bahkan hingga tingkat nasional seperti juara umum Peksiminas, juara 1 penulisan lakon 2 tahun berturut-turut dan juara 1 lomba-lomba baca puisi yang diselenggarakan oleh UGM, UNS dan kampus terkenal lainnya. “Saya berharap mahasiswa di sini dapat mengambil manfaat dari materi yang saya sampaikan, khususnya terkait monolog,” tuturnya.
Menurut Apito, monolog adalah salah satu disiplin ilmu yang sangat penting bagi calon guru maupun profesi lainnya, terutama dalam hal public speaking. “Minimal, ketika berbicara di depan audiens, mereka dapat menunjukkan kepribadian yang menarik serta menyampaikan pembelajaran dengan cara yang tidak membosankan," pungkasnya.(Mal)