Di tengah kabar kurang baik mengenai Kevin Diks, muncul harapan dengan kemungkinan kembalinya Elkan Baggott.
Pemain yang merumput di Blackpool ini adalah salah satu bek muda potensial yang dimiliki Indonesia.
Meski beberapa kali Baggott melakukan kesalahan dalam pertandingan sebelumnya, kita tidak boleh lupa bahwa pemain ini masih sangat muda, baru berusia 22 tahun dan masih dalam proses menjadi pemain yang lebih matang.
BACA JUGA:Salah Satu Isi Perjanjian Kontrak Shin Tae-yong dengan PSSI Terbongkar, Ternyata…
BACA JUGA:Erick Thohir Sudah Bertemu dan Evaluasi Kinerja Shin Tae-yong! Begini Hasilnya
Elkan Baggott memiliki keunggulan dalam mengantisipasi bola-bola udara, terutama dalam situasi corner atau set-piece.
Posturnya yang tinggi juga membuatnya sulit dihadapi lawan dalam duel udara. Hal ini tentu menjadi nilai plus bagi Timnas Indonesia, yang sering kesulitan dalam mengantisipasi umpan-umpan silang lawan, terutama dalam pertandingan terakhir melawan Bahrain dan China, di mana pertahanan Indonesia tampak kewalahan.
Mengatasi Kelemahan di Lini Pertahanan
Salah satu kelemahan Timnas Indonesia yang terlihat jelas adalah dalam mengantisipasi situasi bola mati, seperti umpan silang dan crossing.
Dalam dua pertandingan terakhir, Timnas kebobolan karena gagal menghalau umpan-umpan tersebut.
BACA JUGA:Kabar Mengejutkan! Pemain Raksasa Liga Belanda Beri Kode Ingin Bela Timnas Indonesia, Siapa?
Kevin Diks, dengan pengalamannya, tentu bisa membantu memperkuat koordinasi di lini belakang.
Namun, tanpa kehadirannya, Shin Tae-yong harus mencari alternatif untuk menambal kelemahan tersebut.
Elkan Baggott, jika kembali dipanggil, bisa menjadi solusi. Selain kemampuan individunya, kehadiran Baggott juga bisa membantu meningkatkan kerja sama tim dalam bertahan, terutama dalam situasi bola mati.
Menantikan Laga Berat Melawan Jepang dan Arab Saudi