Jalan-jalan ke Como, Shin Tae-yong Plesiran atau Ada Pantauan untuk Timnas Indonesia?

Senin 28-10-2024,14:42 WIB
Reporter : Yanuar Faturahman
Editor : Dony Widyo

Inspirasi dalam Sepak Bola dan Olahraga

Kebutuhan akan inspirasi juga dirasakan oleh para pelatih dan pemain sepak bola.

Misalnya, ketika berbicara tentang pemain diaspora, seperti Emil Audero, banyak pihak berpendapat bahwa pemain-pemain tersebut tidak perlu dipantau secara ketat karena kualitas mereka sudah terlihat jelas di berbagai kompetisi.

BACA JUGA:Momen Menarik Pembekalan Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang, Apa Saja?

BACA JUGA:Retreat Kabinet Merah Putih Bangun Sinergi dan Disiplin di Akmil Magelang

Namun, untuk tim-tim yang lebih muda seperti U-17, scouting dan seleksi tetap diperlukan untuk menemukan bakat baru yang belum terasah.

Sebagai pelatih, penting untuk menemukan cara-cara baru dalam mengembangkan strategi dan pendekatan dalam melatih tim.

Pergi ke tempat-tempat seperti Como atau Danau Toba bisa menjadi salah satu cara untuk menemukan inspirasi dan memperbarui pikiran, terutama ketika menghadapi tantangan berat dalam kompetisi besar seperti AFF Cup atau turnamen lainnya.

Tantangan dalam Pengembangan Sepak Bola Wanita

Sepak bola wanita di Indonesia masih menghadapi banyak tantangan, termasuk kurangnya jumlah pelatih berkualitas.

BACA JUGA:Reaksi Pelatih Veteran Italia Usai Dipecat Arab Saudi, Pilih Dukung Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026

BACA JUGA:Salah Satu Isi Perjanjian Kontrak Shin Tae-yong dengan PSSI Terbongkar, Ternyata…

Hanya ada satu pelatih kelas A, itupun sudah pensiun, sementara pelatih lainnya hanya memiliki lisensi B, yang jumlahnya pun terbatas.

Hal tersebut tentu menjadi penghalang dalam pengembangan sepak bola wanita di Indonesia, terutama ketika berbicara tentang kompetisi dan pelatihan yang intensif.

Namun, dengan semangat dan dukungan yang kuat, diharapkan sepak bola wanita di Indonesia dapat berkembang lebih baik.

Inspirasi dari negara-negara lain seperti Filipina dan Korea Utara, yang meskipun tidak memiliki kompetisi reguler, namun mampu mencapai prestasi dunia, bisa menjadi pelajaran penting bagi Indonesia dalam mengembangkan sepak bola wanita.

Kategori :