BACA JUGA:Pemkot Terima Hibah Alat Transportasi Ikan Segar dari KKP RI
Proyek ini di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan, melalui Satuan Kerja (Satker) Sekretariat Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), dengan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Ditjen PDPSKP, dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah Direktorat Pengolahan.
Penandatanganan kontrak telah dilaksanakan pada 2 September 2024, dengan waktu pelaksanaan selama 97 hari kalender.
Pada kesempatan sebelumnya, Sugiyo, pada 26 September 2024, mengungkapkan pabrik tepung HPI ini dibangun di lahan seluas 1.000 meter persegi. Ketika ada pengembangan perluasan, akan dipersiapkan lahan seluas 5.000 meter persegi di satu tempat.
Adapun sasaran dari produk yang dihasilkan dari pabrik HPI itu utamanya adalah anak-anak di bawah 2 atau 5 tahun untuk peningkatan gizi serta perkembangan kecerdasannya.
Produk kedua olahan pabrik selain tepung ikan yakni cookies atau kue. Ini untuk konsumsi anak yakni peningkatan gizi anak Indonesia bersamaan dengan makan siang gratis.
Peningkatan gizi dengan meningkatkan konsumsi ikan di Kota Pekalongan ini menjadi perhatian. Mengingat, data pada tahun 2022, tingkat konsumsi ikan di Kota Pekalongan adalah 32,7 kilogram per kapita.
Angka tersebut lebih rendah dibandingkan di tingkat konsumsi ikan di Provinsi Jawa Tengah, yakni 37 kilogram per kapita, dan tingkat nasional 55 kilogram per kapita. Padahal, potensi perikanan di Kota Pekalongan cukup tinggi.