Bahkan menurutnya, nastar tempe buatanya selain lebih gurih juga ada nilai tambah dari peningkatan gizi penggunaan tepung tempe dibandingkan dengan nastar pada umumnya.
Sedangkan, untuk besaran omzet yang ia dapat dari olahan kreasi tempe ini, rata-rata mencapai 3-5 juta per bulan.
BACA JUGA:Lewat Bimtek, Pemkot Pekalongan Dorong UMKM Segera Urus Perizinan Usaha
Salah satu pelanggan yang sudah mencicipi olahan makanan ringan dari tempe, Diana (27), mengaku kue nastar tempe ini memiliki cita rasa berbeda dengan nastar pada umumnya. Rasanya lebih enak menurutnya.
BACA JUGA:Buka Lapak di Pendopo Pemkab Batang, Produk UMKM Lokal Batang Diserbu ASN
"Rasanya enak, bikin ketagihan. Biasanya saya pesan untuk keluarga di luar kota sebagai oleh-oleh," ujarnya. (Ap3)