Radarpekalongan.co.id- Dzikriyah warga kelurahan Kuripan Kertoharjo, Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan ini membuat aneka inovasi kuliner makanan ringan dari bahan baku tempe.
BACA JUGA:Mengungkap Peluang Emas Sertifikasi Halal bagi Pelaku Usaha UMKM Kuliner dan Batik di Pekalongan
Berbagai inovasi produk tempe mampu ia ciptakan mulai dari es krim tempe, brownies tempe, stik tempe, egg roll tempe, dan yang terbaru ada jajanan kue kering khas lebaran seperti nastar tempe juga ada.
Kreasi makanan Dzikriyah ini tidak begitu saja tercipta. Berawal dari kegelisahan sebagai produsen tempe, ia mengaku tergadang banyak tempe dagangannya yang sisa tidak laku terjual. Dari situlah, ia kemudian memutar otak untuk bisa memanfaatkan bahan sisa tempe tersebut untuk dikembangkan kembali menjadi aneka produk olahan yang memiliki nilai lebih dipasaran.
BACA JUGA:Keberhasilan Program UMKM Naik Kelas Lewat Pelatihan, Diakui Para Pelaku Usaha di Pekalongan
"Saya itu IKM tempe biasanya kan kalau jualan tempe itu kadang laris, kadang masih. Sehingga gimana caranya biar tempe itu walaupun masih (sisa jualan), bisa untuk tambah penghasilan sehingga muncul lah inovasi kreasi tempe tersebut," ujar Dzikriyah ditemui di rumah produksi tempe nya tersebut, (30/10/2024).
BACA JUGA:UMKM di Pekalongan, Gelar Pelatihan Kreasi Kain Perca hingga Jadi Kalung Batik Etnik
Dari kreasi awal es krim tempe, kini Dzikriyah mampu mengahasilkan ragam inovasi makanan lezat dari tempe.
"Dari awal bikin es krim tempe, lanjut kreasi lagi untuk bikin egg roll tempe Alhamdulillah banyak yang suka. Kemudian yang terbaru ada nastar tempe," jelas dia.
Untuk membuat nastar tempe sebagai kreasi terbaru nya, Ia membutuhkan 40 persen tepung biasa serta 60 persen tepung tempe. Tepung tempe sendiri ia hasilkan dari bahan baku utama tempe yang di parut dan dijemur kemudian ia haluskan menjadi tepung tempe yang siap untuk diolah.
BACA JUGA:Bazar UMKM Pekalongan Hadirkan Aneka Produk Kuliner hingga Fashion dengan Pilihan Beragam
Dengan kreasi tempe ini, ia mengaku sudah beberapa kali ikut dalam ajang pameran inovasi produk sehingga untuk pemasaran tidak hanya di sekitar Pekalongan saja namun juga luar kota.
"Pesanan nastar tempe ini laku saat momen lebaran. Terakhir datang pesanan hingga 600 picis, dengan ukuran 1 picis 200 gram dengan harga 40 ribu," jelas dia.
BACA JUGA:Puluhan Produk Lokal UMKM Hadir Ramaiakan Pameran Bazar Pekalongan Raya