RADARPEKALONGAN.CO.ID - Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai 5 pemain keturunan gagal dinaturalisasi Timnas Indonesia.
Langkah PSSI untuk memperkuat Timnas Indonesia melalui program naturalisasi pemain keturunan mengalami sejumlah kendala.
Meski niatnya adalah mendatangkan talenta berkualitas, namun peraturan FIFA dan syarat keturunan menjadi hambatan utama.
Dalam proses tersebut, lima pemain keturunan yang potensial ternyata gagal dinaturalisasi karena berbagai alasan terkait keturunan mereka.
Dilansir RADARPEKALONGAN.CO.ID dari kanal Youtube @SINDOnews pada 3/11, berikut ini adalah pembahasan mengenai 5 pemain keturunan gagal dinaturalisasi Timnas Indonesia.
BACA JUGA:Ada Apa Ini! Erick Thohir Mendadak Bicara Tinggalkan PSSI? Ternyata…
1. Sem Steijn: Bintang Eredivisie yang Tak Punya Darah Indonesia
Sem Steijn adalah pemain klub FC Twente di Eredivisie Belanda yang tampil cemerlang dengan catatan 8 gol dan 2 assist dari 10 pertandingan musim ini.
Pemain berusia 22 tahun tersebut dianggap memiliki darah Indonesia, namun setelah dilakukan pengecekan mendalam, ternyata diketahui bahwa Sem Steijn sebenarnya berdarah Belanda sepenuhnya.
Fakta tersebut membuat proses naturalisasi Sem Steijn terhenti karena ia tidak memenuhi syarat keturunan.
2. Mauresmo Hinoke: Harapan yang Pupus Karena Kakek Buyut
Mauresmo Hinoke sempat membela Timnas Indonesia U-20 dalam Toulon Cup 2024 di Prancis dan menunjukkan performa yang mengesankan.
PSSI tertarik untuk menaturalisasi pemain yang bermain di klub TOP OSS Liga 2 Belanda ini.
Namun, setelah dilakukan verifikasi dokumen, darah Indonesia yang dimiliki Hinoke hanya berasal dari kakek buyutnya.
Menurut peraturan FIFA, pemain yang beralih federasi harus memiliki darah keturunan dari ayah, ibu, kakek, atau nenek. Karena keterbatasan ini, naturalisasi Hinoke pun harus dihentikan.