*Lurah Minta Warga Perekak Prokes
KOTA - Tiga warga Kelurahan Medono diketahui terkonfirmasi Covid-19 di Bulan Oktober ini. Dari jumlah itu, dua dirawat di RSUD Bendan, dan satu lagi menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Ini per tanggal 6 oktober ada 3 yang positif. Warga RT 1 RW 1 itu ada di RSUD Bendan, usianya sekitar 60 tahun. Terus yang kedua di RT 6 RW 5 ini usia 48 tahun juga di Bendan. Terus ada juga di RT 3 RW 8 ini karantina di rumah," terang Maryoto, Rabu (28/10/2020), di ruang kerjanya.
Untuk memutus mata rantai persebarannya, kata Maryoto, pihaknya telah protokol kesehatan (prokes) dengan berbagai upaya, salah satunya membatasi kerumunan warga.
"Alhamdulillah, sampai saat ini warga kooperatif, apabila ada hajatan lapor ke kami. Meski izin menyelenggarakan hajatan sendiri dari gugus covid kota, dengan protokol kesehatan ketat, serta mengurangi tamu yang hadir. Dan untuk durasi waktu pun maksimal 2 jam," jelasnya.
Selain itu, program Jogo tonggo sendiri juga tengah diaktifkan untuk menguatkan ikatan solidaritas antar warga yang tetangga atau saudaranya terkonfirmasi positif di Kelurahan Medono.
"Untuk program jogo tonggo di Kelurahan Medono sendiri saat ini berjalan di RW 12 dan RW 1. RW yang lainpun membentuk Jogo tonggo. Saat ini sudah berjalan, saat ada yang terpapar covid, warga sudah bergerak memberikan bantuan, karena keluarganya di-lockdown, atau isolasi mandiri, sehingga tetangganya menjaga tetangganya masing-masing. Sedangkan gugus covid kota dan kelurahan bekerjasama saling menginformasikan, juga ada bantuan logistik dari gugus covid melalui BPBD dan lain sebagainya, itu juga sudah disampaikan," papar Maryoto.
Tidak hanya itu saja, Kader Siaga Trantib (KST) Kelurahan Medono juga turut memonitor jalanya Jogo Tonggo sekaligus ikut dalam kegiatan Gabungan dengan Satpol PP dalam penegakkan Perwal No 48 Tahun 2020 tentang kepatuhan warga menggunakan masker untuk mencegah penularan covid 19. (ap3)