"Kami selaku paslon dan orang tua sudah dilecehkan, pada saat kita on time. Kami punya relawan, kami patuhi yang masuk 25 orang, bagaimana kok bisa di hotel ini, mereka (relawan paslon 1) bisa masuk dan melakukan penganiayaan pada putri kami dan ada videonya. Dan itu harus dilakukan pengusutan dan itu pidana. Saya sangat menyesalkan itu dan mengutuk kegiatan tidak bermoral, kekerasan pada perempuan," jelas Amin.
Tim pemenangan paslon Fadia-Sukirman, Asip Kholbihi, dikonfirmasi terpisah, menyatakan, gesekan yang terjadi tersebut dianggap wajar. Terkait pemukulan, ia mengelak adanya pemukulan. Kalau pun ada pihaknya akan bertindak tegas.
"Tadi saya lihat ada gesekan itu ya wajar, namanya kerumunan orang. Yang penting hati kita, kepala kita, dingin. Saya lihat ini yang dituduh melakukan pemukulan ternyata tidak (melakukan). Kita perlu klarifikasi lebih lanjut. Kalau ada hal seperti itu, nanti kita klarifikasi. Kita tindak tegaslah, jangan sampai ada anarkis," jelasnya kepada awak media, usai mengikuti debat paslon Pilkada Kabupaten Pekalongan.
Menanggapi adanya kericuhan, Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso, mengungkapkan, kericuhan terjadi di luar wewenang pihaknya, karena terjadi di luar acara yang diamankannya.
"Terjadi gesekan mungkin itu adalah terjadi bukan pada wilayah pengamanan yang dilakukan Polres Pekalongan, peristiwa itu adalah pada ranahnya pihak hotel atau Semarang, Polres Semarang. Untuk kejadiannya sampai saat ini kita belum terkonfirmasi seperti apa," katanya.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Pekalongan, Lailatul Izah, pada wartawan, mengungkapkan, pihaknya sebelumnya telah membatasi peserta masing-masing paslon 25 orang dari sebelumnya 50 orang. Pengurangan peserta itu sebagai antisipasi gesekan. Sedangkan terkait keamanan dan terjadi kericuhan, menurutnya itu wewenang pihak keamanan.
"Evaluasi berikutnya adalah pengurangan pendukung, memang pendukung dikurangi karena memang ya itu yang menjadikan dinamis. Ya sudah ada pengurangan, dari 50 menjadi 25, dan ternyata masih (terjadi gesekan). Keamanan kita bekerja sama dengan pihak kepolisian," ungkapnya.