RADARPEKALONGAN.CO.ID - Kota Pekalongan tembus 11 besar Kabupaten dan Kota terinovasi tingkat nasional.
Selanjutnya Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Dr Yusharto Huntoyungo, MPd bersama team melakukan validasi lapangan Jumat 15 November 2024 ke Kota Pekalongan.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu tahapan penilaian Innovative Government Award (IGA) tahun 2024.
Validasi lapangan tersebut akan mengurangi nilai ketika data paparan sebelumnya tidak terbukti di lapangan. Dan pemenangnya adalah kota dan kabupaten yang memiliki nilai 9 terbesar.
Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Nur Priyanto, SE, MM dalam kata sambutannya menjelaskan, ada 2 inovasi yang diajukan dalam penilaian IGA. Pertama inovasi digital yang diberi nama Katalis, kedua inovasi non-digital yang diberi nama Kakap Emas.
Menurut Sekda, untuk inovasi digital Katalis adalah inovasi yang menyambungkan kepentingan CSR Corporat Social Responsibilty (CSR) perusahaan dengan penerima manfaat.
Sangat banyak pihak-pihak yang merasa terbantu dengan kehadiran perusahaan-perusahaan yang membantu pihak-pihak yang lemah dan perlu dukungan.
Sementara untuk Kakap Emas adalah adalah inovasi yang menaungi 19 inovasi sektor perikanan. Apakah perikanan tangkap, budidaya, maupun manajemen yang ada.
Tujuan inovasi ini adalah mengangkat kembali semangat bersama sehingga kejayaan perikanan di Kota Pekalongan bisa terulang kembali.
Sementara itu Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Dr Yusharto Huntoyungo, MPd menjelaskan, teamnya ke Kota Pekalongan dalam rangka kegiatan lanjutan tahapan Innovation Government Award (IGA).
IGA tahun ini di Kemendagri sudah berlangsung sejak Juli- 22 Agustus 2024 dan sudah masuk sekitar 31.000 lebih inovasi. Kemendagri bekerjasama dengan UI dan UGM untuk memvalidasi dan quality control.
Kota Pekalongan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan inovasi dan tahun ini bisa tembus ke 11 besar tingkat nasional.
Catatan untuk Kota Pekalongan, lanjut Yusharta, karya kreatifnya perlu ditingkatkan lagi. Sebab prinsip inovasi adalah membuat penerima manfaat merasakan lebih efektif dan efisien.
Sehingga semakin banyak jumlah karya inovasi dan karya kreatif, akan semakin banyak juga jumlah penerima manfaat yang merasakan dampak positifnya.
Selanjutnya, secara detil Plh Kepala Bapperida Kota Pekalongan Ujiyanto menjelaskan inovasi Katalis dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sugiyo menjelaskan inovasi Kakap Emas.