RAMAI- Ramai pengunjung datang di wisata Ciblon Karanggondang, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan.
KARANGANYAR - Di saat aktivitas pariwisata di banyak tempat lain lesu sejak pandemi Covid-19, tidak demikian halnya dengan wisata Ciblon atau mandi sungai di Desa Karanggondang, Kecamatan Karanyanyar, Kabupaten Pekalongan. Nyatanya, destinasi tersebut tetap ramai dikunjugi, baik sejak pandemi maupun saat new normal seperti sekarang ini.
Rustam, selaku penjual tiket di Wisata Ciblon Karanggondang ketika ditemui di lokasi wisata, Jumat (10/7/2020) menjelaskan, pendemi covid-19 tidak mempengaruhi antusiasme warga untuk menikmati wisata sungai. Bahkan semakin ramai mengingat aktifitas anak yang belum masuk sekolah.
Kendati demikian, pihaknya mengaku masih mematuhi protokol kesehatan, seperti himbauan memakai masker bagi pengunjung, serta disediakan tempat cuci tangan dan sarana kebersihan lainnya
"Untuk protokol kesehatan kami tetap menyediakan semua sarananya. Mulai dari himbauan masuk pakai masker hingga tempat untuk cuci tangan dan lain sebagainya kami sediakan," jelasnya.
Dijelaskan Rustam, meski dalam suasana pandemi dan new normal, pengunjung nampaknya tak berpengaruh drastis. Keramaian nampak selalu ada di Wisata Ciblon. Sekitar 400 motor dan 60 mobil perhari datang kesana khususnya di hari Jumat dan Minggu.
"Saya rasa sudah mulai. Ramai pengunjung itu kalau hari Jum'at dan hari minggu paling banyak. Itu kadang-kadang kalau motor itu bisa mencapai 400 motor satu hari. Mobilnya bisa sampai 60-an," paparnya.
Itulah sebabnya aktivitas ekonomi di kawasan wisata masih terus berputar dan normal kendati wisata ini hanya memungut biaya parkir, sebesar Rp 5.000 untuk kendaraan roda dua. Meski suasana wisata selalu ramai, namun pemerintah desa dan kepolisian setempat juga tak lengah dalam upaya pengawasan dan himbauan agar warga senantiasa memperhatian protokol kesehatan.
"Ada himbauan dari pemerintah desa Karanggondang untuk penerapan protokol kesehatan, dari pihak kepolisianpun sudah datang kemarin. Kapolsek kalau nda salah hari minggu sudah ditinjau dan 2 minggu kami ditinjau oleh pihak kepolisian dari Polsek Karanganyar," jelas Rustam.
Pihaknya berharap pemandian ini senantiasa mengalami perkembangan dan kemajuan, karena biayanya sangat murah meriah, dan anak-anak suka karena air di tempat ini bersih. Apalagi wisata ini sepenuhnya didanai dari dana desa (DD).
"Ya pengin dikembangkan. Karena ini kan hanya dari dana desa, tapi ya minimal sudah diangsur-angsur begitulah kira-kira. Jadi pelan-pelan. Ya mungkin ke depan akan lebih ditingkatkan sarana dan prasananya lagi," tutupnya. (ap3)