Tim Labfor Diterjunkan

Jumat 27-09-2019,11:40 WIB

*Selidiki Kebakaran 9 Rumah

SELIDIKI - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Semarang, Kamis (26/9) selidiki penyebab kebakaran sembilan rumah.

KENDAL - Kebakaran yang menghanguskan 9 rumah di Dusun Leban, Desa Johorejo, Kecamatan Gemuh, Rabu (25/9), langsung mengundang atensi jajaran kepolisian dan pemerintah daerah. Sementara Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Semarang diterjunkan untuk menyelidiki penyebab kebakaran, Bupati Kendal bersama jajaran OPD terkait juga turun ke lokasi untuk memberikan penanganan darurat kepada 29 jiwa dari 10 Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya ludes terbakar, Kamis (26/9).

Dalam melakukan penyelidikan itu, tim labfor memulainya dari salah satu rumah yang menjadi titik awal munculnya api. Rumah tersebut diketahui milik warga bernama Nganti. Pada rumah tersebut, tim labfor mengambil beberapa sampel, seperti abu dari kayu yang terbakar dan kabel untuk dibawa ke laboratorium untuk diteliti.

"Penyelidikan tengah dilakukan tim labfor, guna mencari titik mula api itu berasal. Dugaan sementara kebakaran ini dikarenakan konsleting aliran listrik," kata Kapolres Kendal, AKBP Hamka Mappaita, yang hadir bersama Bupati Kendal Mirna Annisa mengunjungi korban kebakaran.

Adapun kunjungan Bupati ke lokasi kebakaran sembilan rumah itu untuk memastikan bahwa para korban sudah mendapatkan penanganan, baik tempat berteduh maupun makanan. Pihaknya juga meminta para kepala OPD untuk ikut serta memberikan bantuan kepada para Korban kebakaran.

"Bantuan sementara yang sudah diberikan untuk pemenuhan kebutuhan pokok, seperti makanan, selimut dan kasur. Tentu, kami upayakan bantuan pembangunan rumah bagi korban kebakaran," katanya.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga menghimbau masyarakat supaya meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya kebakaran yang disebabkan oleh hubungan arus pendek. Bupati juga meminta agar masyarakat mengecek kondisi instalasi listrik rumah termasuk juga penyesuaian instalasi listrik terhadap besar daya listrik yang digunakan.

"Kasus kebakaran perlu kita waspadai. Penyebabnya bisa beberapa faktor. Untuk itu, nanti perlu adanya surat edarwaspada kebakaran. Kasus kebakaran di musim kemarau terbilang kerap terjadi," ungkapnya.

DIRIKAN POSKO

Sikap tanggap langsung diambil Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal, paska peristiwa kebakaran yang meludeskan 9 rumah warga di Johorejo. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal, bersama PMI melakukan penyaluran bantuan kepada para korban kebakaran rumah. Bantuan itu seperti peralatan mandi, sembako, pakaian seragam sekolah, tas dan buku sertan lainnya.

"Juga akan didirikan empat posko yaitu posko kesehatan, posko bantuan, posko khusus penanganan bencana kebakaran dan posko dapur umum," kata Kepala Pelaksana BPBD Kendal, Sigit Sulistyo.(lid)

Tags :
Kategori :

Terkait