PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.CO.ID – Pelaksanaan pemungutan suara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekalongan berlangsung tertib dan aman, Rabu, 27 November 2024. Ratusan warga binaan setempat dengan antusias memberikan hak suaranya.
Dari total jumlah warga binaan Lapas Pekalongan per Rabu 27 November 2024 sejumlah 171 orang, sebanyak 137 warga binaan yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 901 yang didirikan di dalam Lapas Pekalongan.
Selain itu, terdapat 15 warga binaan yang masuk dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).
Jumlah pemilih Gubernur dan Wakil Gubernur sebanyak 152 orang. Sementara, jumlah pemilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota sebanyak 56 orang.
Kemudian, karena keterbatasan logistik surat suara, terdapat 13 warga binaan yang menggunakan hak pilihnya pada TPS di luar Lapas, dengan teknis pemungutan suara dari TPS luar yang datang ke Lapas. Sedangkan untuk rekap perolehan suara akan diikutkan TPS luar Lapas tersebut.
Hal ini dilakukan agar warga binaan tetap dapat menggunakan hak pilihnya secara sah sesuai aturan.
BACA JUGA:Penguatan Tugas Pemasyarakatan, Kadivpas Sampaikan Pesan Penting untuk Lapas Pekalongan
BACA JUGA:KPU Kabupaten Pekalongan Musnahkan 4.732 Surat Suara Pilkada 2024
Untuk Daftar Pemilih pindahan (DPTb) dari Pegawai Lapas Pekalongan sebanyak 9 orang yang mengunakan suaranya di TPS 901 Lapas Pekalongan. Sementara, 6 orang DPTb pegawai menggunakan suaranya di TPS luar Lapas.
Kepala Lapas Pekalongan, Asih Widodo, dalam keterangannya, menegaskan pentingnya netralitas pegawai dalam pelaksanaan Pilkada ini.
"Kami selalu mengingatkan kepada seluruh pegawai untuk menjaga netralitas dan tidak memengaruhi pilihan siapa pun, baik warga binaan maupun masyarakat umum. Sebagai bagian dari penyelenggara negara, netralitas adalah kewajiban mutlak," ujar Kalapas.
Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Pilkada di Lapas.
"Kami berkomitmen menjaga hak pilih para WBP tetap terjamin, sekaligus memastikan pelaksanaan Pilkada di dalam lapas berlangsung lancar dan sesuai aturan," tambahnya.
BACA JUGA:Komitmen Berantas HALINAR, Lapas Pekalongan Kembali Gelar Razia Kamar Napi, Ini Hasilnya
Pelaksanaan Pilkada ini mencerminkan upaya pemerintah untuk memberikan hak politik secara inklusif, termasuk kepada warga binaan di lembaga pemasyarakatan. Seluruh pihak yang terlibat menunjukkan koordinasi yang baik sehingga proses pemungutan suara dapat berjalan dengan sukses.