KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Paska kebakaran gedung DPRD Kabupaten Pekalongan, operasional perkantoran dan kegiatan para wakil rakyat untuk sementara akan digeser ke Ruang Paripurna DPRD atau gedung di sisi selatan.
Demikian disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Abdul Munir, ditemui sesaat sebelum rapat koordinasi dengan anggota DPRD dan sekretariat DPRD Kabupaten pekalongan, Minggu pagi, 22 Desember 2024.
Rapat itu digelar untuk menyikapi kebakaran yang melanda gedung sisi utara pada Sabtu malam.
"Aktivitas DPRD akan kita usahakan seperti biasa, rapat-rapat tetap akan kita laksanakan karena hari ini akan dilakukan kordinasi untuk memastikan pindah kemana, akan menggunakan gedung apa," kata Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Abdul Munir.
"Tetapi rencana kami, ruang paripurna yang ada lantai dua akan kita manfaatkan, kita optimalkan untuk kepentingan fungsi tugas kedewananan dan sekretariat di satu jalan," kata dia.
Disinggung penyebab kebakaran, ia menyatakan penyebab pasti kebakaran itu belum diketahui. Menurutnya, tim labfor dari Kepolisian akan melakukan pemeriksaan lebih mendalam mengenai penyebab kebakaran gedung DPRD tersebut.
"Nanti jam satu akan dicek labfor," kata dia.
Ia berharap, kerusakan akibat kebakaran itu bisa segera ditangani di tahun 2025. Gedung yang terbakar diharapkan bisa segera diperbaiki.
Menurutnya, bangunan yang terbakar itu usianya sudah 20 tahun lebih.
"Untuk dugaan sementara dengan melihat penjelasan dari yang melihat kejadian awal, diperkirakan korselting listrik," ungkap dia.
Ditanya apakah dokumen-dokumen penting banyak yang terbakar, Munir mengatakan, untuk berkas-berkas sudah banyak yang terselamatkan.
"Hari ini kita juga amankan untuk kita ambil, laptop sudah diselamatkan," kata dia.
Disebutkan, gedung yang terbakar ialah di bagian lobi dan sekwan. Untuk ruangan lainnya kena imbasnya saat proses pemadaman dan pendinginan.
"Kena rontokan-rontokan plafon-plafon," ucap dia.