KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Dalam rangka memperingati Hari Relawan PMI tahun 2024, PMI Kabupaten Pekalongan melalui Unit Donor Darah (UDD) menggelar kegiatan Gebyar Donor Darah.
Gebyar Donor Darah Pengambilan Undian Berhadiah Untuk Pendonor Dalam Gedung ini dilaksanakan di Aula UDD PMI Kabupaten Pekalongan, Kamis, 26 Desember 2024. Acara disiarkan secara langsung melalui Youtube dan Instagram PMI Kabupaten Pekalongan.
Hadir dalam Gebyar Donor Darah ini diantaranya Wakil Ketua PMI Kabupaten Pekalongan Bambang Riswanto, Kepala UDD PMI Kabupaten Pekalongan Suryadi, Kepala Markas PMI Kabupaten Pekalongan Bambang Sujatmiko, pengurus PMI, dan Kapolsek Karanganyar AKP Edi Sarwono.
Ada banyak hadiah yang diundi untuk para pendonor di dalam gedung UDD periode 17 September 2023 hingga 25 Desember 2024. Diantaranya payung, kaos, dispenser, kipas angin, televisi, mesin cuci, kulkas hingga dua unit sepeda listrik sebagai hadiah utamanya.
Kepala UDD PMI Kabupaten Pekalongan, Suryadi, mengatakan, Gebyar Donor Darah merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Relawan PMI tahun 2024.
Menurutnya, PMI Kabupaten Pekalongan, khususnya UDD mengucapkan terima kasih kepada pendonor dalam bentuk gebyar undian tersebut.
Tujuannya, kata dia, untuk memberikan semangat kepada relawan kemanusiaan, khususnya para pendonor darah, untuk giat mendonorkan darahnya di dalam gedung UDD PMI Kabupaten Pekalongan.
"Karena partisipasi donor darah sukarela salah satunya ada di dalam gedung ini, tapi kita juga tidak mengenyampingkan teman-teman pendonor di luar gedung ini," kata dia.
Dikatakan, dilihat dari hadiah yang diberikan memang tidak seberapa apabila dibandingkan dengan keikhlasan para pendonor untuk mendonorkan darahnya. Namun itu sebagai apresaisi dan ucapan terima kasih dari PMI Kabupaten Pekalongan kepada para pendonor.
"Sebagai bentuk terima kasih. Kalau dinilai dari hadiahnya tak seberapa. Agar tetap terjalin dengan baik dengan para pendonor, untuk lebih aktif mendonorkan darahnya dan kami tentunya mendoakan agar para pendonor ini diberikan kesehatan pada saatnya dibutuhkan bisa memberikan darahnya," ucap dia.
Disinggung tingkat partisipasi pendonor, ia bersyukur meskipun sejak awal tidak pernah diumumkan adanya undian tersebut, dalam satu tahun ini tingkat partisipasi pendonor bisa melebihi target.
"Kita menargetkan bisa ada lima ribu, ternyata setelah kita hitung di sistem itu ada 5.400, dari 2.400 pendonor di gedung UDD ini. Jadi kalau kita kumpulkan di seluruh Kabupaten Pekalongan jumlahnya lebih dari itu," ungkap dia.
Untuk kebutuhan darah sendiri pada tahun ini juga mengalami peningkatan seiring berdirinya beberapa rumah sakit baru, seperti di daerah Rembun dan RSUD Kesesi.
"Ada beberapa rumah sakit di luar Pekalongan yang kebetulan membutuhkan darah karena di daerahnya stoknya berkurang," kata dia.