207 Koperasi Pasif, 74 Minta Dihapus

Jumat 01-03-2019,14:40 WIB

*Pemkab Gelar Penghargaan Koperasi

KAJEN - Koperasi saat ini belum juga menjadi idola. Terbukti, dari 586 koperasi di Kota Santri, koperasi yang aktif 385 koperasi. Sisanya 207 koperasi pasif dan 74 koperasi mengajukan diri untuk dihapus. Hal itu sesuai data di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Pekalongan.

BERI ARAHAN - Bupati Pekalongan Asip Kholbihi memberikan arahan kepada para pengurus koperasi di Kota Santri. Hadi Waluyo.

Untuk mendongkarak, Pemkab Pekalongan menggelar pembinaan pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi, serta program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi di Aula Lantai 3 Setda, Rabu (27/2). Dengan kegiatan tersebut diharapkan ke depan koperasi semakin lebih baik dan berkembang mengikuti tuntutan perkembangan zaman untuk bisa mensejahterakan masyarakat.

Dalam acara tersebut, Pemkab Pekalongan meminta agar koperasi bisa melakukan transformasi untuk mengikuti perkembangan zaman. Selain itu, pemkab akan memberikan ruang kepada koperasi untuk mengelola tempat wisata yang ada di Kota Santri.

Seperti diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM HB Riyantini. Kata dia, acara digelar untuk meningkatkan kualitas kelembagaan koperasi guna mendukung visi misi mensejahterakan masyarakat.

Diungkapkan, kegiatan tersebut diikuti 400 peserta. "Kami berharap para pengurus koperasi bisa berlatih, agar koperasi bisa lebih modern dan dapat bersaing di era milenial ini. Untuk para pengurus, kami tekankan untuk terlatih dalam hal manajemen serta pengawasan koperasi agar lebih baik kedepannya," harapnya.

Sementara itu, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, menerangkan, Kabupaten Pekalongan merupakan wilayah strategis untuk mengembangkan koperasi. "Acara ini menjadi momentum bagi kebangkitan koperasi di Kabupaten Pekalongan, sebab dengan adanya koperasi kami optimis pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,28 persen menjadi 5,35 persen pada tahun ini," ujarnya.

Bupati menyampaikan, koperasi bisa menjadi pemicu perekonomian dengan catatan harus melakukan modernisasi agar bisa mengikuti perkembangan zaman.

"Tak hanya itu, pengurus koperasi juga harus belajar agar bisa mengembangkan pola bisnis baru. Kedepannya kami akan berikan pengelolaan wisata untuk koperasi, termasuk menempati pendapa lama jika sudah dibangun menjadi pusat bisnis nanti. Kami akan beri ruang di sana, agar koperasi tetap menjadi tumpuan perekonomian," tambahnya. Ap5

Tags :
Kategori :

Terkait