PDPI Jateng Adakan Simposium, Muscab, dan Bakti Sosial di Pekalongan: Pengabdian Dokter Paru untuk Masyarakat

Sabtu 11-01-2025,22:05 WIB
Reporter : Wahyu Hidayat
Editor : Wahyu Hidayat

"Komitmen ini membutuhkan peran aktif dari semua pemangku kepentingan, termasuk tenaga medis seperti dokter paru. Sebagai garda terdepan dalam pengendalian penyakit paru, dokter paru berperan dalam edukasi, deteksi dini, pengobatan, serta mendukung pemberdayaan masyarakat," katanya.

Sementara itu, di Jawa Tengah, cakupan deteksi kasus TB baru mencapai 68%, masih di bawah target nasional. Hambatan utama dalam pengendalian TB adalah stigma sosial, rendahnya kesadaran masyarakat, dan akses terbatas ke layanan kesehatan paru.

Rangkaian Kegiatan Bakti Sosial

dr. Laurenz Lolly Pattiselanno, Sp.P, FISR, Ketua Panitia acara ini, menambahkan, rangkaian kegiatan bakti sosial di halaman dan ruang Sekretariat DPRD Kota Pekalongan adalah berupa pemeriksaan kesehatan paru (Spirometri), bazaar sehat, penyuluhan kesehatan, dan pemberian bantuan sosial.

Dijelaskan bahwa pemeriksaan spirometri dilakukan untuk mendeteksi dini gangguan fungsi paru, seperti asma, PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik), atau gangguan pernapasan lainnya. 

"Peserta yang hadir dapat memeriksakan kesehatan paru mereka secara gratis dengan alat spirometri yang akurat. Tim dokter paru akan memberikan hasil pemeriksaan dan rekomendasi tindak lanjut kepada peserta yang membutuhkan," ungkapnya.

BACA JUGA:Hari Bakti Pemasyarakatan ke-60: Lapas Pekalongan Gelar Penyuluhan Kesehatan PHBS untuk Warga Binaan

BACA JUGA:Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat, Polisi Gencarkan Penyuluhan Door to Door ke Warga

Lalu ada bazaar sehat dan penyuluhan kesehatan. Penyuluhan ini bertujuan meningkatkan kapasitas kader TB agar dapat lebih efektif dalam mengedukasi masyarakat dan mendorong program eliminasi TB di wilayah masing-masing.

Materi edukasi diberikan kepada kader TB dari 27 kelurahan di Kota Pekalongan. Dua topik utama adalah pentingnya terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) dalam memutus rantai penularan TB, serta panduan teknis pelaksanaannya.

Selanjutnya, pembagian paket sembako. Paket sembako khusus disiapkan untuk kader-kader TB yang telah berjuang sebagai garda terdepan dalam mendukung kesehatan masyarakat. "Bantuan ini diharapkan dapat menjadi bentuk apresiasi atas dedikasi mereka," tuturnya.

PDPI berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya menjaga kesehatan paru, mendorong kader TB untuk lebih aktif dalam edukasi masyarakat, serta memperkuat sinergi antara tenaga medis, pemerintah, dan masyarakat. (way)

Kategori :