BATANG, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Setelah resmi menjabat sebagai Kapolres Batang, AKBP Edi Rahmat Mulyana langsung bergerak cepat memetakan potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayahnya.
Salah satu isu krusial yang menjadi perhatian utama adalah maraknya aksi geng motor yang meresahkan warga.
"Sebagai Kapolres yang baru, saya ingin langsung mengetahui kondisi terkini dan mengidentifikasi titik-titik rawan di Batang," ujar AKBP Edi saat ditemui di Mapolres, Senin 20 Januari 2025.
AKBP Edi mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari pendahulunya, AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, permasalahan geng motor memang menjadi tantangan serius yang harus segera ditangani.
BACA JUGA:4 Atlet dari Batang Raih Empat Medali Kejurnas Kickboxing di Bumiayu
BACA JUGA:Ngaji Politik Wong Mbatang Biso: Oposisi Halal Dalam Islam
AKBP Edi menegaskan pentingnya penanganan tegas terhadap aksi geng motor. "Dari laporan yang saya terima, gangguan keamanan akibat geng motor cukup signifikan. Oleh karena itu, kami akan mengambil langkah-langkah konkret untuk meredam aktivitas mereka dan menciptakan rasa aman bagi masyarakat," tegasnya.
Beberapa langkah strategis yang akan dilakukan antara lain peningkatan patroli di wilayah rawan, sinergi dengan berbagai elemen masyarakat, serta pemanfaatan teknologi untuk pengawasan.
"Kami tidak bisa bekerja sendiri. Libatan masyarakat, tokoh agama, dan pemuda sangat penting untuk mencegah aksi kriminalitas," tambah AKBP Edi.
Sebagai wilayah yang dilintasi jalur lalu lintas utama seperti Pantura dan jalan tol, Batang memiliki tingkat mobilitas yang tinggi, terutama menjelang momen penting seperti Ramadan dan Lebaran.
AKBP Edi menekankan pentingnya pengamanan jalur transportasi untuk memastikan kelancaran arus mudik dan mencegah terjadinya gangguan keamanan.
"Menjelang bulan Ramadan, kita akan meningkatkan pengawasan di jalur-jalur strategis. Penambahan personel dan penggunaan teknologi seperti CCTV akan dioptimalkan untuk mencegah kecelakaan dan tindak kejahatan," ujarnya.
Selain jalur transportasi, kawasan industri terpadu Batang (KITB) juga menjadi perhatian khusus. AKBP Edi berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di kawasan industri yang terus berkembang ini.
"Kami akan berkoordinasi dengan pihak KITB untuk memastikan keamanan aset dan karyawan. Pencegahan terhadap potensi gangguan seperti pencurian dan sabotase akan menjadi fokus kami," jelasnya.
Dalam menjalankan tugasnya, AKBP Edi menekankan pentingnya kerja sama antara kepolisian, masyarakat, dan pemerintah daerah.