BATANG, RADAR PEKALONGAN - Jembatan Kali Kupang Wonotunggal Batang ambles usai banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Batang, Senin 21 Januari 2025.
Hal ini menyebabkan warga yang ada di tiga desa, Seluruh, Sodong dan Gringgingsari tidak bisa melewati akses ke Wonotunggal dan juga Batang Kota. Mereka terpaksa harus memutar arah menuju Pandansari - Krompeng -Talun- Picis sekitar 12 kilometer.
BACA JUGA:Ruang Kelas Dikepung Banjir Berlumpur, 488 Siswa SMPN 9 Batang Terpaksa Belajar di Rumah
"Akibat banjir kemarin jembatan ambles sekitar lebar 3 meter. Hampir separuh dari lebar keseluruhan jalan. Sehingga atas kesepakatan bersama, kami tutup akses jalan dengan bambu, sebagai upaya menjaga keselamatan pengguna jalan. Sementara dialihkan ke jalur Pandansari," jelas Camat Wonotunggal, Ahmad Puryono saat diwawancarai Radar Pekalongan, Selasa 21 Januari 2025.
BACA JUGA:Dikepung Banjir Berlumpur, SMPN 9 Batang Berharap Bantuan Damkar untuk Bersihkan Lumpur Tebal
Ia menyebut, terkait penanganan selanjutnya, jembatan direncanakan akan diperbaiki oleh DPUPR Kab Batang.
Selain kerusakan jembatan, ada beberapa dampak yang ditimbulkan dari banjir Senin 20 Januari 2025. Seperti Pembangkit listrik PLTA Mikrohidro hanyut di dukuh Ketawang Desa Gringgingsari. Kemudian Pohon petai roboh menimpa dapur rumah warga di dukuh Kandangsari Desa Sodong.
"PLTA Mikrohidro kerugiannya kurang lebih 600 juta dan akan diusulkan ke Pemkab. Kemudian dapur yang tertimpa pohon petai akan kita usulkan bantuan ke BPBD dan PMI," tandasnya. (nov)