Tanggul Benteng Pengaman Sungai Sengkarang Jebol, 5 Desa di Kecamatan Wonokerto Pekalongan Banjir

Rabu 22-01-2025,20:19 WIB
Reporter : Hadi Waluyo
Editor : Dony Widyo

Diharapkan, tanggul yang jebol bisa ditutup sehingga air sungai tak lagi memasuki desa-desa di pesisir Wonokerto.

Sementara itu, Sekretaris Camat Wonokerto, Nur Hadi, mengatakan, kondisi banjir di permukiman warga saat ini semakin tinggi.

Menurutnya, desa paling terdampak adalah Desa Pesanggrahan, Pecakaran, Api api dan Sijambe. 

"Saat ini kondisi banjir di wilayah Kecamatan Wonokerto semakin tinggi debit airnya, untuk antisipasi banjir meluas ke desa lain kami bersama TNI dan Polri gotong-royong buat tanggul darurat dengan karung pasir," terang Nur Hadi.

Menurut Hadi, untuk mengatasi dua titik tanggul yang jebol, pihaknya sudah berkoordinasi dengan jajaran Pangkalan TNI Angkatan Laut, untuk bergotong-royong membuat tanggul darurat dengan pasir laut. 

Sebanyak 600 karung pasir sudah disediakan dengan melibatkan 200 orang, terdiri dari relawan, anggota TNI AL, Kodim 0710 Pekalongan dan Polres Pekalongan.

“Totalnya sekitar 200-an personel gabungan yang bergotong-royong untuk mengisi karung dengan pasir laut, kemudian didistribusikan ke titik tanggul yang jebol di wilayah Wonokerto,” kata dia.

Salah satu warga Wonokerto, Siswanto yang turut dalam kegiatan tersebut mengaku sangat mendukung adanya kegiatan gotong-royong ini mengingat banjir sudah mulai naik dari hari Selasa, 21 Januari 2025. 

Hingga Rabu, 22 Januari 2025, kata dia, ketinggian air di permukiman warga naik kisaran 50 senti hingga 60 senti. Untuk saat ini warga juga mulai kesulitan untuk memenuhi kebutuhan logistik, terutama makanan.

"Dari awal bencana hingga hari ini, warga telah melakukan pemenuhan logistik makanan secara swadaya," katanya.

Ia berharap, pemerintah melalui dinas terkait segera tanggap untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak banjir yang kesulitan logistik akibat rumah dan dapur terendam banjir.

Kategori :