Pemkab Pekalongan Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Alam

Pemkab Pekalongan Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Alam

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq didampingi Sekda M Yulian Akbar pantauan paska banjir, Selasa, 21 Januari 2025.-Hadi Waluyo-

KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Paska bencana alam banjir dan longsor, Pemkab Pekalongan tetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari, sejak 21 Januari 2025 hingga 4 Februari 2025.   

Sekda Kabupaten Pekalongan, M Yulian Akbar, Rabu, 22 Januari 2025, mengatakan, untuk jumlah korban longsor di Petungkriyono hingga data terakhir pada Selasa petang, ada 17 korban meninggal dunia bisa dievakuasi tim SAR gabungan bersama masyarakat. Petang itu, proses pencarian dihentikan karena cuaca tak mendukung.

"Ada delapan orang belum ditemukan dan 10 orang luka-luka, tiga orang diantaranya sudah dibawa ke RSUD Kajen," terang Sekda M Yulian Akbar.

Menurutnya, Pemkab Pekalongan sudah menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari kedepan. Ia mengatakan, dampak dari bencana longsor dan banjir di Kabupaten Pekalongan tidak hanya di Kecamatan Petungkriyono. 

Baca juga:Petugas Gabungan Evakuasi 17 Korban Meninggal Tertimbun Longsor di Petungkriyono, 8 Orang Dalam Pencarian

Diterangkannya, ada 11 kecamatan terdampak bencana alam pada Senin malam itu. Wilayah bagian atas terjadi longsor dan bagian bawah adalah banjir. 

Di wilayah pesisir, kata dia, ada tanggul pengaman Sungai Sengkarang jebol di Desa Pecakaran dan Pesanggrahan, Kecamatan Wonokerto. Jebolnya benteng pengaman Sungai Sengkarang ini berpotensi menyebabkan 11 desa di Kecamatan Wonokerto terendam banjir.

Dikatakan, Pemkab Pekalongan saat ini akan berupaya membuka akses ke Petungkriyo dari arah bawah yang terputus akibat ambruknya jembatan di Tembelan, Kasimpar.  

Menurut Yulian, Pemkab Pekalongan bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana membuat jembatan darurat dengan jembatan bely. Ia menargetkan jembatan darurat itu akan selesai pada minggu ini. 

Dikatakan, tim dari DPU Kabupaten Pekalongan dan Bina Marga Provinsi Jawa Tengah masih melakukan survei di lokasi jembatan yang putus, Rabu, 22 Januari 2025. 

"Tim DPU Kabupaten Pekalongan dan Bina Marga Jateng hari ini survei, besok Kamis rencana pembangunan jembatan darurat dengan bely bisa dilakukan. Target minggu-minggu ini jembatan darurat sudah dibangun," ujar dia.

"Jika jalur dari bawah tidak dibuka, untuk ke Petungkriyono harus memutar lewat Kabupaten Banjarnegara selama dua hingga tiga jam," terang dia.

Sementara untuk jalan utama yang tertutup longsor, pihaknya pun sudah mulai melakukan pemulihan dengan menurunkan dua unit alat berat. "Banyak titik-titik longsor di Petungkriyono. Alhamdulillah karena kerjasama TNI, Polri, relawan, dan warga, sehingga membantu percepatan," jelasnya. 

Yulian mengatakan, proses pencarian korban longsor yang hilang akan terus dilakukan. Ia memastikan, semua kebutuhan selama masa tanggap darurat terpenuhi, mulai dari posko kesehatan hingga logistiknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: