iklan banner Honda atas

Rumah Warga Desa Mendolo Jebol Dihajar Talud Longsor

Rumah Warga Desa Mendolo Jebol Dihajar Talud Longsor

Kapolsek Lebakbarang Iptu Daryanto dan Camat Lebakbarang Sri Handayani tinjau rumah terdampak longsor di Desa Mendolo, Kamis, 25 Desember 2025.-Hadi Waluyo-

KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Dinding ruang tamu rumah Pujiono (42), petani dari Dukuh Mendolo Wetan RT. 03 RW. 02, Desa Mendolo, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan, jebol, dihajar talud di atasnya yang longsor, Kamis, 25 Desember 2025.

Senderan atau talud pengaman rumah milik warga itu longsor saat hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Lebakbarang. Senderan ambrol dan menghantam bangunan di bawahnya pada Kamis, sekitar pukul 15.30 WIB.

Material tanah dan bebatuan dari longsoran tersebut menimpa rumah milik Pujiono (42), yang sehari-hari bekerja sebagai petani. 

Akibat kejadian ini, bagian ruang tamu rumah korban mengalami kerusakan cukup parah. 

Baca juga:Tebing Longsor Tutup Akses Desa Sidomulyo-Lebakbarang, Longsor Juga Terjadi di Desa Pamutuh

Meski tidak ada korban jiwa, kerugian materiil ditaksir mencapai Rp10 juta.

Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh saksi mata, Tarmidi (88) dan Khomyatun (37). 

Menurut mereka, tebing senderan tersebut tiba-tiba runtuh setelah wilayah pegunungan itu diguyur hujan lebat sejak siang hari tanpa henti.

Mendapat laporan dari masyarakat sekitar pukul 16.00 WIB, jajaran Polsek Lebakbarang langsung bergerak menuju lokasi bencana. 

Kapolsek Lebakbarang Iptu Daryanto memimpin langsung personelnya bersama Camat Lebakbarang, Sri Handayani, untuk memastikan kondisi keluarga terdampak.

Tak hanya meninjau, petugas kepolisian bersama aparat kecamatan dan warga setempat langsung bahu-membahu bergotong-royong membersihkan material longsoran yang menumpuk di area rumah korban.

"Kami segera melakukan pengecekan di lokasi dan berkoordinasi dengan pemerintah desa serta instansi terkait untuk langkah penanganan darurat," ujar Iptu Daryanto.

Hingga Kamis petang, kondisi di lokasi berangsur terkendali setelah pembersihan manual dilakukan secara kolektif oleh warga dan petugas. 

Namun, kepolisian tetap menyiagakan personel untuk memantau situasi secara berkala, mengingat curah hujan yang masih fluktuatif di wilayah rawan longsor tersebut.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: