Sekda M Yulian Akbar Soroti Tradisi Nderes Yang Pudar, Kalah Dengan Handphone
KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Pengurus Jam'iyyah Mudarrasatil Qur'an Lil Hafizhat (JMQH) Kabupaten Pekalongan periode 2025-2029 resmi dikukuhkan.
Pengukuhan pengurus baru JMQH Kabupaten Pekalongan ini bersamaan peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di Aula Lantai 1 Setda, Senin, 27 Januari 2025.
Hj Mubarokah terpilih sebagai ketua JMQH Kabupaten Pekalongan periode 2025-2029.
Hj Mubarokah berharap, agar syiar Alquran bisa membumi di Kabupaten Pekalongan yang dikenal sebagai Kota Santri.
Menurutnya, bagi hafidzah yang belum bergabung bersama bisa mendaftar diri karena syaratnya cuma satu, yaitu hafal Alquran 30 juz.
Baca juga:Sisihkan Gajinya, Bripka Hamam Bantu Guru Ngaji Hingga Tunanetra, Lansia dan Anak Yatim
"Peringatan Isra Miraj ini merupakan program kerja dari pusat yang memang harus kita laksanakan," ucapnya.
Mubarokah mengatakan, selain kegiatan peringatan Isra Miraj juga diselingi dengan acara Hari Lahir JMQH ke-5. Kegiatan dihadiri sekitar 300 peserta dari seluruh wilayah di Kabupaten Pekalongan.
Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar, mengatakan, kegiatan JMQH ini merupakan kegiatan positif sehingga pemerintah akan sangat terbuka untuk berkolaborasi membangun generasi Kabupaten Pekalongan sesuai dengan visi JMQH yaitu membangun generasi Qurani.
"Saya bener-bener menaruh harapan kepada JMQH, para pengurus, banyak anak-anak kita yang sekarang ini ketika sudah wisuda TPQ biasanya tidak lagi lanjut mengaji," ujae Sekda Akbar.
"Sebaiknya ada tahapan-tahapan lanjutan tidak hanya sampai TPQ saja," lanjut dia.
Dikatakan, untuk beberapa daerah mungkin kegiatan TPQ masih berjalan, namun beberapa daerah lain sepertinya tidak berjalan.
"Saya harap ini mulai dipikirkan oleh pengurus JMQH. Ada juga budaya baik yang mungkin sudah mulai hilang yaitu nderes atau mengaji," katanya.
"Mungkin ini bisa diaktifkan kembali paling tidak setelah Sholat Maghrib, karena kalau anak sekarang itu kalahnya sama handphone," tutur Sekda Akbar.