BATANG, RADAR PEKALONGAN - Momen perayaan Isra Mikraj di SDN Proyonanggan 05 Batang menjadi sarana memperkuat hubungan dengan Allah dan sesama. Hal ini diwujudkan dalam program SDN PROYONANGGN 05 BERBAGI DAN SALAT (PROBISSA) yang digelar di Masjid Agung Batang, Kamis 6 Februari 2025. Kegiatan ini diikuti 313 siswa dari kelas 1-6.
Plt Kepala SDN Proyonanggan 05 Batang, Hartono menyebut, dalam program ini, anak diajak memperkuat hubungan dengan Allah melalui kegiatan salat dhuha berjamaah, pembacaan asmaul khusna, serta mauidhoh khasanah dan tanya jawab terkait ibadah salat.
BACA JUGA:Sambut Ramadan, Siswa SDN Proyonanggan 05 Batang Gelorkan Semangat Berbagi dan Beribadah
Di kesempatan ini, pelajar SDN Proyonanggan 05 juga diajak peduli dan berbagi dengan lingkungan sekitar mereka yang terdampak banjir. Dengan menyumbangkan mie instan.
"Kebetulan seluruh pelajar kami beragama Islam. Sehingga di kesempatan ini kami ajak mereka belajar dan memperingati Isra Mi'raj di Masjid Agung Batang. Selain karena kami belum memiliki ruang pertemuan yang mewadahi, kami ingin anak bisa mengenalkan pembelajaran terkait salat ini langsung di masjid, sehingga tak cuma materi, mereka sekaligus bisa mempraktikkan," ujar Hartono.
Guru Agama SDN Proyonanggan 05 Batang, Wiwik Amaliyah menjelaskan, peristiwa Isra mikraj adalah awal dari perintah salat. Lewat materi ini, kami berharap anak tidak hanya menganggap salat ini sebagai perintah, tetapi sebagai kebutuhan untuk mendekatkan diri kepada sang Kholiq.
"Untuk itu salat harus dibiasakan sejak dini agar terbentuk mindset bahwa salat adalah kebutuhan," jelasnya.
Sedangkan untuk program berbagi, dari guru dan murid berhasil mengumpulkan 1.490 pcs mie insan yang dibagikan ke 149 penerima.
Bantuan ini disalurkan ke siswa terdampak banjir sebanyak 45 anak, warga terdampak banjir 38 anak, dan dibagikan ke 66 penerima di Panti Asuhan Raudhotul Mahbubin.
BACA JUGA:Lewat Jingle Jogo Konco, Pelajar SDN Proyonanggan 05 Diedukasi Pencegahan Kekerasan Sesksual Anak
"Kami pilih mie instan karena tidak memberatkan anak atau orang tua, mau kasih 1 atau lebih kami terima. Tadi anak juga yang mengumpulkan, bahkan ikut membungkus sendiri untuk diberikan ke penerima. Meski tidak seberapa kami harap bantuan ini bisa bermanfaat. Kami berharap PROBISSA jadi sarana Hablum minallah dan hablum minannas," pungkasnya. (nov)