BATANG, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Kondisi jalan nasional Pantai Utara (Pantura) yang menghubungkan Batang hingga Kota Pekalongan, semakin hari kondisinya rusak parah di banyak lokasi.
Lubang-lubang besar dan dalam yang menganga di berbagai titik sepanjang jalan ini mengancam keselamatan para pengguna jalan, terutama saat musim hujan tiba.
Air yang menggenangi jalan menyembunyikan lubang-lubang tersebut, menciptakan jebakan berbahaya yang siap memangsa siapa saja yang melintas.
Akibatnya, kecelakaan lalu lintas tidak terhindarkan dan hampir terjadi setiap harinya, hingga menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka.
BACA JUGA:Rizal Bawazier Geram: Truk Besar Sebabkan Kecelakaan dan Jalan Rusak di Kota Pekalongan & Batang
BACA JUGA:Seluruh ASN di Jawa Tengah Dilarang Gunakan Elpiji 3 Kg, Sumarno: Untuk Masyarakat Miskin
Menyikapi kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang tidak tinggal diam, apalagi kondisi jalan semakin parah ini. Pada tanggal 4 Februari 2025, Pemkab telah mengambil langkah tegas dengan melayangkan surat permohonan perbaikan kepada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Jawa Tengah-DI Yogyakarta.
Surat yang ditandatangani oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Batang, Ari Yudianto, ini juga ditembuskan kepada Direktorat Jenderal Bina Marga, Komisi V DPR RI, serta Penjabat Gubernur Jawa Tengah.
Kepala Bidang Prasarana Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Batang, Endro Suryono, membenarkan adanya surat permohonan tersebut.
Endro menjelaskan bahwa Pemkab Batang telah berupaya sejak lama untuk mendorong perbaikan jalan Pantura.
"Kami sudah bergerak sejak 4 Februari dan bahkan sebelumnya sudah melakukan koordinasi dengan Balai Besar Jalan Nasional, khususnya PPkom 1 dan 2, terkait jalan berlubang. Kami berharap dengan adanya surat resmi ini, perbaikan bisa segera dilakukan, mengingat banyaknya korban kecelakaan akibat kondisi jalan yang buruk," ungkap Endro saat ditemui di Kantor DPUPR Batang.
Menurut Endro, Pemkab Batang terus menunggu itikad baik dari Balai Besar Jalan Nasional dan PPkom 1 dan 2 sebagai pihak yang memiliki kewenangan dalam perbaikan jalan.
Namun, ia mengakui adanya kendala dalam hal pendanaan atau faktor lainnya yang belum diketahui secara pasti.
"Kami berharap ada solusi terbaik agar jalan nasional ini segera diperbaiki demi keselamatan pengguna jalan," tegasnya.
Jalan Pantura Batang-Pekalongan sendiri merupakan jalur vital bagi aktivitas transportasi, baik kendaraan pribadi maupun angkutan logistik.