BATANG, RADAR PEKALONGAN - Ratusan massa terjun ke jalan Pantura depan Alun-alun Batang untuk menyuarakan aspirasi mereka, Kamis Pagi 13 Februari 2025. Mereka turut menyampaikan aspirasi mereka terkait nasib Jalur Pantura Batang yang berubah menjadi 'Jeglongan Sewu'.
Membawa sejumlah hasil pertanian dan juga bunga tabur, massa berkeliling dari Jalan Veteran hingga kawasan Alun-alun Batang. Selain menyampaikan orasi dan aspirasi, mereka juga turut menggelar doa dan selamatan sembari tabur bunga, untuk keselamatan pengguna jalan, serta mendoakan korban terdampak 'Jeglongan Sewu'.
BACA JUGA:Pj Bupati Batang Surati Menteri PU, Jalur Pantura Mulai DiperbaikiDi kesempatan ini, massa menuntut pemerintah pusat hingga daerah untuk bertanggung jawab ke masyarakat. Khususnya masyarakat yang menjadi korban kecelakaan di jalur Pantura Batang.
"Kami meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah, provinsi maupun kabupaten, untuk secepatnya memperbaiki jalur pantura yang rusaknya luar biasa dan telah memakan korban meninggal dunia puluhan, dan memakan korban rawat inap dan bahkan ada yang diamputasi," jelas perwakilan massa, Rizal Arifianto saat diwawancarai Radar Pekalongan.
Pihaknya juga meminta kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto, Gubernur Terpilih Jawa Tengah, Bupati Batang Terpilih, untuk memberikan santunan kepada korban-korban kecelakaan, akibat bobroknya jalur pantura.
BACA JUGA:Lubang di Jalan Pantura Terus Makan Korban, Pemkab Batang Desak Balai Jalan Nasional Segera Perbaiki
"Ini adalah tanggung jawab penguasa, dan rakyat punya hak untuk menuntut hal itu, karena rakyat adalah pembayar pajak," imbuhnya.
Selain itu massa juga berharap agar kendaraan bermuatan besar tidak lagi melewati jalur Pantura Batang. Pihaknya berharap pemerintah, khususnya pemerintah pusat dapat menyiapkan sejumlah solusi. Seperti dengan membuat jalur lingkar, atau dengan memberikan tarif tol yang disesuaikan dengan kemampuan pengendara kendaraan besar.
"Kami juga inginnya agar truk-truk besar itu tidak lewat Pantura Batang. Tapi kami sadar mereka juga bukan orang-orang yang kaya, oleh karenanya kami harap ada juga subsidi tarif tol untuk mereka, agar mereka bisa lewat tol dan tidak lagi melewati jalur Pantura Batang," harapnya.
BACA JUGA:Ditabrak Truk Boks, Mobil Avanza Seruduk Rumah di Pantura Kabupaten Pekalongan
Sebelumnya, pemerintah Kabupaten Batang juga telah melayangkan surat permohonan perbaikan jalan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Surat tersebut juga ditembuskan ke Komisi V DPR RI, Gubernur Jawa Tengah, Polda, dan instansi terkait lainnya. Langkah ini diambil setelah sejumlah kecelakaan terjadi akibat jalan berlubang, yang mengakibatkan lebih dari tiga korban meninggal dunia dan beberapa lainnya luka-luka.
Surat ini pun telah direspon dan telah dilakukan perbaikan di sejumlah titik pada Sabtu 8 Februari 2025.
BACA JUGA:Jelang Nataru, PLN UP3 Pekalongan Tambah SPKLU di Jalur Tol dan Pantura Batang Pekalongan
Dengan adanya perbaikan ini, diharapkan angka kecelakaan di ruas jalan nasional Batang-Pekalongan bisa ditekan, dan keselamatan pengguna jalan lebih terjamin.