
KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Maraknya pedagang yang berjualan di luar bangunan pasar dikeluhkan oleh para pedagang di dalam Pasar Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan.
Pasalnya, keberadaan mereka membuat pedagang di dalam sepi, sebab pembeli memilih membeli barang kepada pedagang yang berjejer di pinggiran jalan tersebut.
Keluhan itu disampaikan kepada Wakil Bupati Pekalongan Sukirman, saat sidak di Pasar Kedungwuni, Kamis, 13 Maret 2025.
Wabup Sukirman didampingi Sekda Kabupaten Pekalongan, M Yulian Akbar, dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Pekalongan.
Baca juga:Pemkab Pekalongan Pastikan Stok Bahan Pangan Aman Selama Ramadhan 2025
TPID Kabupaten Pekalongan kemarin melakukan kegiatan pemantauan harga dan stok kebutuhan masyarakat di beberapa pasar tradisional di Kota Santri.
Pemantauan terbagi dalam dua tim. Tim pertama dampingi Bupati Pekalongan Fadia Arafiq melakukan pantauan di Pasar Kesesi dan Pasar Wiradesa.
Tim kedua dampingi Wabup Sukirman pantauan di Pasar Kedungwuni dan Pasar Wonopringgo.
Wakil Bupati Pekalongan Sukirman, disela-sela pantauan, mengatakan, harga-harga kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran 2025 ini masih stabil.
Menurutnya, harga masih di bawah kendali pemerintah, dan roda perekonomian berjalan baik.
Dikatakan, para pedagang tidak ada masalah. Namun, diakuinya, ada pedagang-pedagang di luar yang harus diberi pembinaan. Sebab, kata dia, keberadaan mereka dikeluhkan oleh para pedagang yang berada di dalam pasar.
"Pedagang di dalam mengeluh, kalau tidak punya langganan, agak siang pembeli hanya di luar, tidak ke dalam," kata Sukirman.
"Pedagang rata-rata yang di dalam mengeluhkan soal saudara-saudara kita yang jualan di luar. Itu problem kita. Kita akan berpikir seperti apa cara penataannya karena sebagian juga mereka punya loos juga di dalam, namun tidak mau masuk. Lebih memilih berdagang di luar," ungkapnya.
Wabup menambahkan, pemantauan harga dan stok kebutuhan masyarakat dilakukan dalam rangka mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok menjelang Lebaran ini agar stabil dan sesuai dengan aturan.
"Yang kedua kami ingin melihat kondisi pasar, menunjukkan perekonomian masih berkembang dengan baik," imbuhnya.