*Pemdes Coprayan Terus Gulirkan Rehab RTLH
BUARAN - Sebagian besar warga Desa Coprayan, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan, berprofesi sebagai buruh dengan penghasilan yang rendah. Dengan kondisi keterbayasan finansial maupun SDM, sehingga tidak sedikit rumah warga yang kualitasnya kurang sehat.
Menurut Sekdes Coprayan, Abdul Rozak, setidaknya ada 5 % warganya yang masih menempati rumah tak sehat. Karena itu, Pemerintah Desa juga terus mensosialisasikan pentingnya rumah yang bersih dan sehat kepada warganya. Selain itu, untuk menekan angka keluarga pra sejahtera, pihaknya juga terus mengupayakan program rehab rumah tidak layak huni (RTLH).
Menurut Rozak, hal tersebut menjadi program berkala di Desa Coprayan, setiap tahunnya dialokasikan program pembangunan RTLH bagi warga pra sejahtera. "Untuk tahun ini, anggarannya untuk 5 unit RTLH. Rinciannya, 2 unit dari dana desa, dan 3 lainnya dari Bankeu Provinsi dengan nominal Rp 10 juta per unit," ungkapnya saat ditemui di kantornya, Rabu (18/3/2020).
Dijelaskan, tahun ini pagu DD untuk Desa Coprayan sebesar Rp 1.111.939.000. Sesuai aturan, peruntukan DD memang 70% untuk pembangunan fisik. Tahun ini, program itu direalisasikan untuk pengaspalan jalan, pavingisasi, pembangunnan Pamsimas. Sementara sisanya dialokasikan untuk pemberdayaan, guna membangun kapasitas SDM dan kesehatan masyarakat.
"30 persennya digunakan pemberdayaan desa, di antaranya untuk pelatihan las, bisnis online, program gizi antisipasi stunting dan kaderisasi warga untuk rumah sehat," terangnya.
Diakui Rozak, kondisi ruas jalan di Desa Coprayan 100% sudah teraspal, hanya perlu perbaikan-perbaikan saja. Namun karena kondisi masyarakatnya yang sebagian berpenghasilan rendah, sehingga masih banyak rumah mereka yang tak sehat. "Kita terus sosialisasikan ke warga pentingnya menjadikan rumah yang bersih dan sehat," imbuhnya. (jun)