Price Earning Ratio menunjukkan harga saham dibandingkan dengan laba per saham dengan rasio tinggi bisa menandakan saham overvalued.
Rasio nilai buku (Price to Book Ratio) yaitu dengan membandingkan harga saham dengan nilai buku perusahaan dan PBR yang rendah dapat menunjukkan saham undervalued.
BACA JUGA:Rekomendasi Aplikasi Saham untuk Pemula yang Wajib dicoba Investor Muda, Dijamin Langsung Paham
Beberapa contoh perusahaan dengan fundamental yang bagus di Indonesia
1. PT Waskita Beton Precast (WSBP) bergerak di bidang infrastruktur yang dikenal dengan pembuat beton yang berkualitas.
2. PT Sri Rejeki Isman (SRIL) perusahaan yang bergerak pada bidang manufaktur sektor tekstil dan garmen.
3. PT Lautan Luas (LTLS) adalah perusahaan pada bidang pendistribusian kimia pada taraf internasional berbagai macam negara.
4. PT Aneka Tambang (ANTM) adalah perusahaan yang telah dipercaya dalam menjadi produsen logam mulia dan emas.
5. PT Timah (TINS) merupakan perusahaan terbesar kedua dalam eksportir logam timah.
6. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) adalah perusahaan yang telah mengekspor jamu ke luar negeri dan menjadi produsen jamu terbesar.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Jauh Apa yang dimaksud dengan Saham, Jenis-jenis Saham serta Keuntungan dan Risikonya
BACA JUGA:Ingin Belajar Trading Saham ?, Yuk Cari Tahu Untung Rugi dan Juga Cara Kerjanya
7. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) adalah pilar bagi sebuah perbankan daerah.
8. PT Bumi Serpong Damai (BSDE) adalah perusahaan yang mengembangkan properti BSD City di Tangerang.
Itulah pembahasan kita tentang ciri-ciri atau karakteristik bagi perusahaan yang fundamentalnya bagus dan contoh perusahaan dengan fundamental yang bagus sekarang ini.