"Kami juga terus menggalakkan edukasi secara intensif terkait dengan COVID-19 pada anak, mulai dari gejala secara medis, tips pencegahan, hingga penanganan pertamanya," katanya.(Antara/jpnn)
6 Langkah Perlindungan Tambahan Bagi Anak-anak:
- Batasi anak untuk melakukan aktivitas di luar rumah dan menghindari kerumunan di ruang publik.
- Jika terpaksa membawa anak keluar rumah, anak 2-18 tahun wajib menggunakan masker dan menerapkan jarak fisik 2 meter dengan orang-orang lainnya.
Jika memungkinkan, kenakan face shield sebagai bentuk perlindungan maksimal.
- Berikan pengertian kepada anak untuk tidak terlalu sering memegang mulut, mata, dan hidung.
Jika baru pulang dari luar rumah, segera mandi dan bersihkan barang-barang.
- Jauhkan anggota keluarga yang sakit dari anak, bila perlu lakukan isolasi pada anak untuk menjauhkan diri dari kerabat yang sedang sakit tersebut dan menghindari risiko paparan penyakit.
- Manfaatkan telehealth untuk mendapatkan solusi apabila ada keluhan mengenai anak karena datang ke rumah sakit juga cukup berisiko.
Orang tua bisa berkonsultasi dengan dokter secara daring dan memberikan penanganan pertama bagi buah hati.
Di Halodoc sendiri, ratusan dokter spesialis anak dalam ekosistem Halodoc selalu siap memberikan layanan konsultasi yang dapat diakses kapanpun dan dari manapun.
- Selain menjaga kesehatan fisik, kesehatan mental anak juga harus dijaga.
"Saat ini, para orangtua juga dituntut untuk dapat mengenali tanda ketika sang anak mengalami tekanan emosional karena pandemi," kata dokter Irwan.
7 Tanda Stres Pada Anak yang Patut Dikenali Orang tua:
- Rewel dan lekas marah, lebih mudah terkejut dan menangis, kemudian lebih sulit untuk dihibur
- Tertidur dan lebih sering terbangun di malam hari
- Kecemasan perpisahan, tampak lebih melekat, menarik diri, atau ragu-ragu untuk mengeksplorasi
- Memukul, frustrasi, menggigit, dan amukan yang lebih sering atau intens
- Hilangnya minat pada aktivitas yang sebelumnya dinikmati
- Perubahan nafsu makan, berat badan atau pola makan, seperti tidak pernah lapar atau makan sepanjang waktu
- Mengalami masalah dengan memori, pemikiran, atau konsentrasi.