50% dari total pendapatan keluarga digunakan untuk memenuhi kebutuhan biaya hidup, mulai dari makan hingga membayar biaya sekolah anak.
30% dari total pendapatan keluarga digunakan untuk membayar cicilan utang, misalnya cicilan KPR (Kredit Pemilikan Rumah).
10% dari total pendapatan keluarga digunakan untuk tabungan dan investasi, contohnya investasi untuk tabungan pendidikan anak.
10% dari total pendapatan keluarga digunakan untuk kebutuhan dana sosial, seperti membayar iuran warga.
BACA JUGA:Cara Mudah Gunakan Fitur Pembiayaan, Top-up dan Cicil emas di Aplikasi Pegadaian Digital
BACA JUGA:Tabungan Emas vs Beli Emas Langsung: Mana yang Paling Baik dan Menguntungkan?
Rumus ini bisa menjadi starting point bagi kamu dan keluarga dalam mengatur keuangan. Akan tetapi, kamu dan keluarga bisa banget, kok, kalau mau menyesuaikan rumus tersebut.
Misalnya, ketika cicilan keluarga ternyata hanya memakan 20% dari anggaran, kamu bisa menggunakan sisa 10% untuk menambah pos investasi.
Hal lainnya yang perlu diperhatikan sebelum menerapkan rumus ini, sebaiknya kamu dan keluarga sudah memiliki dana darurat untuk kebutuhan primer keluarga, paling tidak selama enam bulan ke depan.
Ini tentu saja untuk mengantisipasi terjadinya kemungkinan-kemungkinan terburuk, seperti ada keluarga yang tiba-tiba jatuh sakit atau si tulang punggung keluarga tiba-tiba dipecat dari tempat bekerja.
BACA JUGA:5 Platform Tabungan Emas Syariah terbaik Tahun 2025! Cek Selengkapnya.
BACA JUGA:Sisi Baik dan Buruk Dana Pinjaman Online, Kalian Harus Tau!
3. Lakukan dengan Detail
Salah satu hal yang kerap kali membuat rencana keuangan keluarga jadi berantakan adalah tidak menghitung cash flow secara detail.
Hal yang sepele, misalnya, memesan makanan delivery setiap hari, padahal sebenarnya kamu dan pasangan baru saja belanja bahan makanan mingguan/bulanan.
Ujung-ujungnya, bahan makanan menjadi penghuni abadi kulkas (atau terbuang karena busuk atau basi) dan pengeluaran rumah tangga pun membengkak.
Mengatur keuangan rumah tangga sebenarnya bukan cuma soal seberapa banyak uang yang mampu kamu dan keluarga hasilkan.