RADARPEKALONGAN.CO.ID - Tren transaksi secara digital seperti QRIS di zaman modern seperti sekarang ini ternyata ikut berpengaruh pada gaya pengelolaan keuangan milenial.
Kemajuan zaman dan perkembangan teknologi memang memberi pengaruh besar terhadap gaya hidup. Termasuk kebiasaan transaksi juga pengelolaan finansial sehari-hari.
Bagi milenial yang sangat update dengan perkembangan zaman, tidak bisa dipungkiri gaya pengelolaan keuangan mereka juga terus berubah.
Sebenarnya hal ini bukanlah masalah yang besar dan bisa saja memberi manfaat bagi keuanganmu. Asalkan kamu mengelola keuangan dengan tepat dan memanfaatkan teknologi secara optimal.
Kebiasaan Milenial Kelola Keuangan di Era Digital
Di era digital ini ada banyak sekali hal yang berubah di sekitar kita, salah satunya berkaitan dengan layanan perbankan.
Digitalisasi dalam perbankan telah dikenal baik oleh masyarakat dan mengubah gaya hidup mereka. Tentunya milenial juga merasakan langsung manfaat dari digitalisasi tersebut.
Jika dibandingkan dengan boomer atau generasi terdahulu, cara milenial dalam mengelola keuangan pasti berbeda. Perubahan teknologi dan digitalisasi perbankan yang menjadi penyebab terjadinya perbedaan tersebut.
Berikut ini akan dibahas beberapa kebiasaan pengelolaan keuangan yang sekarang diterapkan milenial.
BACA JUGA:Ternyata Begini Cara Buat QRIS di Aplikasi DANA sebagai Sistem Pembayaran yang Bisa Dicoba
BACA JUGA:Pinjaman Serbaguna Mandiri, Solusi Pinjaman Untuk Anak Gen Z
● Mulai Sadar Berinvestasi
Milenial di zaman sekarang ini cenderung memiliki kesadaran yang cukup tinggi untuk berinvestasi. Mereka bahkan menganggap investasi sebagai salah satu bagian dari gaya hidup.
Pengetahuan mengenai investasi juga semakin mudah untuk didapatkan dan pemasukan milenial juga mendukung untuk berinvestasi.
Apalagi saat ini investasi semakin mudah untuk dilakukan. Banyak sekali platform yang memfasilitasi kamu untuk bisa berinvestasi secara mudah.
Pilihan instrumen yang bisa diambil juga bervariasi dan bisa menyesuaikan profil risiko masing-masing. Jadi rasanya tidak ada alasan untuk tidak berinvestasi.