KAJEN - Peresmian Pameran Buku dan Arsip Kajen 2019, berlangsung meriah. Hal itu terlihat dari tingginya antusias pelajar dan masyarakat yang ingin berkunjung ke pameran yang digelar dari tanggal 9 - 15 September 2019. Kegiatan tersebut juga akan disemarakkan dengan beberapa lomba dan workshop.
Sekda Kabupaten Pekalongan, Mukaromah Syakoer menyatakan sangat mengapresiasi kegiatan pameran buku. "Kegiatan pameran ini harus dilakukan tiap tahun, karena akan menambah wawasan dan pengetahuan bagi masyarakat Kabupaten Pekalongan," ujar Mukaromah, Senin (9/9/2019).
Terkait dengan aplikasi ipekalongankab yang baru diluncurkan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Pekalongan, Mukaromah sangat terkesan dan sudah melihat cara kerjanya yang begitu luar biasa.
"Nantinya aplikasi ini bisa di connect kan ke Dikominfo Kabupaten Pekalongan bidang Pekalongan Smart Regency agar masyarakat bisa juga bisa mengakses informasi tentang Pemkab Pekalongan. Mengingat Pemkab Pekalongan sudah punya portal resmi satu pintu di Dinkominfo Kabupaten Pekalongan," jelas Mukaromah.
Mukaromah juga berharap agar pameran ini selalu ditingkatkan tiap tahunya dan harus semakin baik sehingga minat baca dan juga literasinya ini semakin baik. Aplikasinya juga harus bisa diakses kapan pun dan dimana pun oleh masyarakat Kabupaten Pekalongan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan kabupaten Pekalongan, Tutik Iriyanti menerangkan pada dasarnya pameran buku ini sudah dilaksanakan tiap tahun. Hanya saja harus mencari inovasi baru, sehingga pameran buku ini bisa menjadi rujukan untuk rekreasi dan edukasi bagi pelajar dan masyarakat Kabupaten Pekalongan.
"Tahun ini kami tambahkan layanan perpustakaan yaitu ipekalongankab yang bisa diakses melalui aplikasi smartphone," ujar Tutik.
Tahap awal sudah ada 2.500 an buku digital dan 2.100 an judul buku, kedepan akan ditingkatakan terus. Selama ini ipekalongankab mempunyai fitur bisa melihat berapa jumlah pembaca, jumlah peminjam, buku apa yang sering dipinjam dan masih banyak lagi.
"Itu semua akan menjadi data buat kami untuk bahan evaluasi kedepan untuk lebih meningkat lagi," terangnya.
Target tahun lalu 25 ribu pengujung sudah terlampaui, tahun ini mudah-mudahan bisa mencapai 30 ribu pengunjung. Ada 50 penerbit dan 35 stand. Masing-masing stand bisa lebih dari satu penerbit.
Harapannya dengan adanya pameran ini pengunjung minimal bisa meningkatkan minat baca dan literasi sebagai budaya baca bagi masyarakat Kabupaten Pekalongan. (rifki/radarpekalonganonline)