Radarpekalongan.co.id- M. Parel Rezkee Edelsteen, salah satu siswa SMA N 2 Pekalongan, memang sangat luar biasa!.
Meraih gelar Juara 1 Indonesia Model Idola 4 Tahun 2025 dan Juara Favorit dalam ajang yang diselenggarakan oleh Kementerian Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Totok Shahak ini adalah sebuah prestasi yang membanggakan, tidak hanya bagi dirinya sendiri tetapi juga bagi Kota Pekalongan.
BACA JUGA:Kisah Sukses UMKM
BACA JUGA:Bupati Fadia Arafiq Ajak Kepala Desa se Kabupaten Pekalongan Taat Aturan dan Perkuat Kerjasama
Penampilannya yang memukau dengan kombinasi bakat bermain piano melalui lagu Canon In D dan Rivers Flows In You, kemampuan public speaking dan acting, serta modeling batik etnik Jlamprang dari Noloscolection dengan desain Rhey art managemen dan juga busana pesta bertema gold and white benar-benar menunjukkan spektrum talenta yang dimilikinya di usia yang masih sangat muda, 16 tahun.
Keputusannya untuk belajar piano di Synonim music course selama setahun terakhir terbukti tidak sia-sia dan semakin menambah nilai pada penampilannya.
BACA JUGA:Ahmad Luthfi Kumpulkan Kumpulkan 7.810 Kades, Gelar Sekolah Anti Korupsi Jateng
BACA JUGA:LSM FORMASI Pekalongan Temukan Indikasi Sekolah Tarik Iuran untuk Wisuda Kelulusan Pelajar
Keberhasilannya dalam ajang bertema "Geurgeous in White and Gold" dengan karantina 3 Hari di Semarang sejak tanggal 25 hingga 27 April 2025 ini bukan hanya sekadar kemenangan, tetapi juga menjadi inspirasi yang luar biasa bagi generasi muda Pekalongan untuk berani mengembangkan diri dan melestarikan kekayaan budaya bangsa, khususnya batik Jlamprang.
BACA JUGA:Serunya Festival Budaya di SDN 02 Pekiringan Alit, Ada Fashion Show hingga Pawai Budaya
BACA JUGA:Saka Tirta Dharma PDAM Dukung Penuh Kegiatan Pramuka Kwarran Batang
Semoga prestasi ini membuka jalan bagi batik Jlamprang untuk semakin dikenal dan bersinar di berbagai panggung, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Kita semua berharap akan ada lebih banyak lagi event yang memberikan ruang bagi talenta muda Indonesia dan kekayaan budayanya untuk terus berkembang dan diapresiasi. (**)