Alokasi 70% ini mungkin dianggap sangat besar, namun pada kenyataannya tidak sedikit orang-orang berpenghasilan tetap memang memiliki kebutuhan yang cukup besar. Alokasi ini dinilai cukup efektif untuk dicantumkan pada semua pengeluaran yang kamu miliki, tidak masalah apa saja jenis pengeluarannya.
BACA JUGA:Tabel Pinjaman Bank Mandiri untuk Karyawan: Panduan Lengkap 2025
Meski demikian, ada baiknya jika kamu mulai membedakan mana yang menjadi kebutuhan dan pengeluaran tetap, serta kebutuhan atau pengeluaran variabel. Pengeluaran tetap tentu saja perlu dialokasikan sebagai biaya yang rutin dikeluarkan setiap bulannya, seperti:
• Utilitas (air, listrik, gas)
• Sewa rumah
• Asuransi
• Angsuran
Selain itu, ada juga pengeluaran dengan biaya variabel yang bisa dibilang alokasi anggaran yang jumlahnya tidak selalu sama setiap bulan di mana jumlahnya bersifat dinamis mengikuti intensitas sumber biaya. Adapun contohnya seperti:
BACA JUGA:Seseru Ini untuk Bisa Dapatkan Saldo DANA Gratis, Buruan Unduh Aplikasinya Sekarang Juga
• Pakaian
• Biaya bepergian
• Bahan makanan
• Hadiah
2. 20% buat Tabungan
Bagi kamu yang sedang belajar saham pemula, tentu perlu membedakan antara investasi dan menabung menggunakan alokasi yang satu ini. Tabungan bisa digunakan sebagai dana darurat, bahkan alokasi 20% tersebut juga bisa digunakan untuk pembayaran hutang yang kamu miliki.