Dalam banyak kasus, peminjam diancam, diteror, bahkan disebarkan foto pribadinya. Semua ini bertentangan dengan prinsip Islam yang menjunjung tinggi harga diri (izzah) dan kehormatan individu.
BACA JUGA:Ini Dia Risiko Pinjaman Online, Warga Pekalongan Wajib Tahu!
BACA JUGA:Bahaya Pinjaman Online, Gen Z Wajib Hindari Ini!
Pandangan Ulama: Gus Baha dan Keuangan Islami
Gus Baha sering menekankan pentingnya hidup sederhana, qana'ah, dan tidak memaksakan gaya hidup. Dalam banyak pengajiannya, beliau mengingatkan agar umat Islam tidak terjebak dalam gaya hidup konsumtif yang membuat seseorang terjerumus dalam utang hanya demi gengsi dunia.
Jika seseorang meminjam uang bukan untuk kebutuhan pokok, melainkan untuk membeli barang tersier, maka secara spiritual ia sudah masuk ke dalam cengkeraman hawa nafsu. Dalam hal ini, pinjol menjadi media modern bagi syaitan untuk menipu manusia dengan iming-iming instan.
BACA JUGA:Tabel Pinjaman Bank Mandiri untuk Karyawan: Panduan Lengkap 2025
BACA JUGA:Begini Cara Dapat Pinjaman Resmi di Aplikasi DANA Tanpa KTP dan Slik OJK yang Bisa Kamu Coba
Dampak Pinjol dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Kerusakan Mental
Tekanan dari penagih, bunga yang terus meningkat, dan rasa malu membuat banyak korban pinjol mengalami depresi, bahkan bunuh diri.
2. Kerusakan Sosial
Banyak keluarga hancur karena salah satu anggota terjerat pinjol. Rumah tangga retak, hubungan sosial rusak karena data disebar.
3. Kerusakan Spiritual
Memilih jalan yang bertentangan dengan syariat, memelihara utang riba, dan mengabaikan amanah adalah langkah-langkah menuju kemerosotan iman.
BACA JUGA:Tabel Pinjaman Bank Mandiri 2025: Adakah update terbaru?
BACA JUGA:Tabel Pinjaman Bank Mandiri: Bagaimana Syarat dan Simulasi Cicilannya? Yuk Simak!
Solusi Islam: Hidup Sederhana dan Bertawakal
Sebagai umat Islam, terlebih santri atau pengikut ulama seperti Gus Baha, kita wajib mencari solusi keuangan yang halal dan berkah. Berikut beberapa langkah praktis: