Penipu menggunakan nama dan logo perusahaan pinjaman resmi, lalu menghubungi korban dan meminta dokumen pribadi. Setelah itu, mereka meminta uang muka dengan alasan sebagai biaya proses. Setelah ditransfer, mereka menghilang.
4. Pencurian Data dan Pemerasan
Ada juga aplikasi pinjol ilegal yang secara diam-diam mengakses data pribadi di ponsel seperti daftar kontak, foto, bahkan dokumen pribadi. Saat peminjam tidak bisa bayar, mereka melakukan pemerasan dan menyebarkan data secara publik.
5. Penggandaan Aplikasi Pinjol Legal
Beberapa penipu menggandakan tampilan aplikasi pinjol legal yang sudah terdaftar di OJK, tapi versi yang mereka sebarkan adalah versi palsu. Ketika pengguna mengisi data, penipu sudah mendapat akses penuh.
BACA JUGA:Tabel Pinjaman Bank Mandiri untuk Karyawan: Panduan Lengkap 2025
BACA JUGA:Begini Cara Dapat Pinjaman Resmi di Aplikasi DANA Tanpa KTP dan Slik OJK yang Bisa Kamu Coba
Mengapa Banyak Korban?
Penipuan pinjol bisa menjebak siapa saja, bahkan mereka yang sudah mengenal internet dengan baik. Penyebabnya antara lain:
- Kurangnya literasi keuangan digital
- Desakan ekonomi yang membuat seseorang mudah tergiur
- Rasa malu untuk meminta bantuan keluarga atau kerabat
- Tidak memverifikasi legalitas penyedia pinjaman
Karena itu, penting untuk selalu waspada penipuan pinjol, apalagi jika ada penawaran yang terdengar "terlalu bagus untuk jadi kenyataan".
BACA JUGA:Tabel Pinjaman Bank Mandiri 2025: Adakah update terbaru?
BACA JUGA:Tabel Pinjaman Bank Mandiri: Bagaimana Syarat dan Simulasi Cicilannya? Yuk Simak!
Tips Agar Terhindar dari Penipuan Pinjol
Agar tidak menjadi korban, berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan: