Disway award
iklan banner Honda atas

Pemkab Batang Bakal Bangun Trotoar Inklusif dan Sistem Kabel Bawah Tanah

Pemkab Batang Bakal Bangun Trotoar Inklusif dan Sistem Kabel Bawah Tanah

Bupati Batang bangun trotoar inklusif dan sistem kabel bawah tanah demi tata kota yang terintegrasi.-IST-

BATANG, RADAR PEKALONGAN – Pemerintah Kabupaten Batang terus berbenah dalam mewujudkan tata kota yang rapi, aman, dan nyaman bagi semua warganya. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah pembangunan trotoar di kawasan Jalan Ahmad Yani, Kauman, yang dilengkapi dengan sistem pengaturan kabel bawah tanah.

Proyek ini menjadi bagian dari komitmen Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, dalam menciptakan ruang publik yang tertata dan inklusif. Proyek  tersebut memiliki nilai kontrak sebesar Rp797.021.000 dengan waktu pelaksanaan selama 90 hari, dimulai sejak 16 April hingga 14 Juli 2025. Saat melakukan monitoring progres pekerjaan pada Jumat (9/5/2025), Bupati Faiz menyampaikan sejumlah catatan penting, khususnya soal keberpihakan terhadap kelompok rentan seperti penyandang disabilitas dan lansia.

“Pembangunan infrastruktur seharusnya dilakukan secara menyeluruh dan terencana sejak awal dengan hasil maksimal,” ujar Faiz.

BACA JUGA:Gak Bikin Dompet Kering, 5 Tempat Wisata Batang Ini Cocok untuk Liburan Bersama Keluarga

Ia menyoroti pentingnya integrasi antara pembangunan trotoar, sistem drainase, dan ruang khusus untuk pengaturan kabel bawah tanah. Hal ini agar tidak terjadi pembongkaran ulang di kemudian hari yang berisiko menyebabkan pemborosan anggaran.

“Kalau kita bangun trotoar, ya sekaligus drainasenya. Ini drainasenya sudah ada, tapi pelat kabelnya belum. DED (Detail Engineering Design)-nya sudah jadi, jadi kita jalankan. Tapi ke depan, saya ingin perencanaan kita sudah lengkap dengan manhole, agar kita tidak perlu bongkar lagi ketika mau menata kabel,” paparnya.

Menurut Faiz, keberadaan manhole atau ruang akses bawah tanah sangat penting untuk penataan jaringan utilitas seperti kabel listrik dan internet. Dengan sistem ini, semua pekerjaan teknis dapat dilakukan tanpa merusak struktur fisik yang sudah dibangun.

BACA JUGA:PMB Minta Industrialisasi Batang Tak Abaikan Warga Lokal, Teladani Spirit Era Kalingga

“Minimal, nanti ketika kita ingin rapikan kabel, tidak perlu membongkar semuanya. Kalau tidak begitu, biayanya bisa dobel. Saya ingin, ke depan, semua trotoar sudah ada jalur bawah tanahnya agar pekerjaan kabel bisa dilakukan tanpa rusak trotoarnya,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati Faiz juga mengingatkan pentingnya menjaga fungsi trotoar sebagai ruang publik untuk pejalan kaki. Ia menyatakan bahwa kawasan pedestrian bukanlah tempat yang diperuntukkan bagi Pedagang Kaki Lima (PKL), dan pemerintah daerah akan mulai melakukan sosialisasi kepada para PKL untuk memahami hal tersebut.

“Trotoar itu untuk pejalan kaki, bukan tempat berdagang. Kami mulai sosialisasikan ini, dan kami harap PKL juga mulai memahami. Ini soal kenyamanan masyarakat dan wajah kota yang sedang kita bangun bersama,” katanya.

BACA JUGA:Libur Waisak, Pantai Sigandu Batang Masih Jadi Primadona Wisatawan

Bupati Faiz menegaskan, penataan kota bukan semata soal estetika, tetapi juga menyangkut keberfungsian ruang publik bagi semua kalangan, termasuk anak-anak, penyandang disabilitas, lansia, dan warga yang membutuhkan akses kota yang aman dan ramah.

Dengan pembangunan trotoar yang inklusif dan sistem pengaturan kabel bawah tanah yang efisien, Pemkab Batang berharap dapat menciptakan wajah kota yang modern namun tetap berpihak pada masyarakat luas.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: