Kabupaten Batang Tunjukkan Tren Positif, Ekonomi Tumbuh lebih dari 7% dan Angka Kemiskinan Turun
Bupati Batang M Faiz Kurniawan disambut antusias oleh warga Warungasem usai meresmikan jembatan.-dok Istimewa -
BATANG - Kabupaten BATANG, Jawa Tengah, kembali menunjukkan perkembangan menggembirakan dengan mempertahankan tren peningkatan ekonomi yang diiringi penurunan tingkat kemiskinan.
Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) setempat untuk kuartal II tahun 2025, perekonomian daerah ini konsisten tumbuh di atas angka rata-rata provinsi maupun nasional. Heni Djumadi, S.ST,
Kepala BPS Batang, mengonfirmasi bahwa pada triwulan II 2024, pertumbuhan ekonomi mencapai 7,49% (y-o-y), suatu angka yang bahkan melampaui target yang ditetapkan untuk tahun 2027 sebesar 7,45%.
Indikator Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) juga terus menguat, baik menurut harga berlaku (ADHB) maupun harga konstan (ADHK). Puncak capaian terjadi pada triwulan II 2025, dengan PDRB ADHB sebesar Rp8,19 triliun dan ADHK Rp4,97 triliun.
BACA JUGA:Resmikan Pabrik Sol Sepatu, Bupati Faiz Berharap 70 Persen Pekerjanya Warga Batang
BACA JUGA:Sambang Desa di Gringsing, Pemkab Batang Hadirkan Layanan Publik dan Bazar UMKM
Pertumbuhan ekonomi juga tampak dari kenaikan 6,79% secara quarter-to-quarter (c-to-c) dan 4,12% secara quarter-on-quarter (q-to-q), menggambarkan dinamika perekonomian Batang yang terus berkobar.
Konsumsi dan Investasi sebagai Pilar Utama
Pertumbuhan ekonomi Batang pada periode tersebut ditopang oleh dua pilar utama, yaitu konsumsi rumah tangga dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi.
Kontribusi konsumsi rumah tangga merupakan yang terbesar, yakni 68,46%, sementara investasi menyumbang 28,10%. Konsumsi pemerintah mencatat 5,09%, sementara komponen lain memberikan kontribusi negatif sebesar -1,65%.
Yang patut dicatat, investasi menjadi sektor dengan pertumbuhan tertinggi dengan melonjak 15,19% (y-o-y). Sementara itu, konsumsi rumah tangga tetap stabil dengan pertumbuhan 5,13%, dan konsumsi pemerintah mengalami kenaikan tipis 1,03%.
Dukungan dari Sektor Pariwisata dan Hiburan
Sektor pariwisata turut memberi andil dalam pertumbuhan. Meskipun jumlah kunjungan wisatawan pada kuartal II 2025 tercatat 267.090 orang atau turun sedikit 1,90% dibanding tahun sebelumnya, penerimaan pajak hiburan justru melambung tinggi 114,43% (y-o-y) menjadi Rp443,709 juta.
Peningkatan Mobilitas dan Daya Beli Masyarakat
Data BPS juga mengindikasikan peningkatan mobilitas dan daya beli. Angkutan rel tumbuh 38,80%, sedangkan angkutan darat melesat hingga 145,62%.
Sinyal positif lainnya terlihat dari tingkat penghunian kamar hotel yang naik hampir 10% serta penerimaan pajak restoran yang meningkat 19,75% pada kuartal yang sama.
Ekspor Didorong Keberadaan KEK
Nilai ekspor Batang juga mengalami tren positif. Data BPS Jawa Tengah menunjukkan nilai ekspor kuartal II 2025 mencapai US$58,93 juta, tumbuh pesat 64,06% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

